Docotel Official Blog
Elto: Si Lidah Elektronik yang Bantu Deteksi Kandungan pada Makanan - Docotel Official Blog

Elto: Si Lidah Elektronik yang Bantu Deteksi Kandungan pada Makanan

Pasti kalian pernah menerima oleh-oleh berupa makanan dari kerabat atau keluarga yang baru saja pulang jalan-jalan, kan? Apakah kalian selalu mengamati tulisan di bungkusnya? Ada label halal dan dan keterangan bahan-bahan/kandungannya, nggak? Kalau tidak ada, lalu bagaimana ya supaya kita bisa mencari tahu kandungan dari makanan itu?

Permasalahan ini nyatanya sudah bisa diatasi berbagai negara dengan bantuan produk teknologi yang disebut Lidah Elektronik. Teknologi sensor ini umum digunakan di industri makanan karena mampu merespons beberapa rasa makanan melalui transduksi sinyal dengan menerapkan sistem perangkat lunak (software) pengenal pola. Dalam jurnal “Food Review International” disebutkan bahwa teknologi yang mulai dikembangkan pada 1998 ini memiliki kelebihan dalam mengukur zar beracun, melakukan analisis objektif, dan tidak pernah ‘lelah’ untuk mendeteksi suatu makanan. Di Washington State University (WSU), Amerika Serikat, para peneliti telah mengembangkan lidah elektronik untuk mencari tahu tingkat kepedasan suatu makanan.

Sementara itu, Indonesia telah mengembangan lidah elektronik yang sesuai kebutuhan masyarakat. Electronic Tongue (Elto) adalah lidah elektronik yang berfungsi layaknya metode untuk membuktikan keaslian produk-produk makanan, seperti air zam-zam dan kopi luwak, deteksi kontaminasi dan kehalalan, hingga mampu mengecap dengan cepat produk yang mengandung narkotika atau sejenisnya. 

Elto: Si Lidah Elektronik yang Bantu Deteksi Kandungan pada Makanan - Docotel Official Blog
Sumber: Technology-indonesia.com

Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., adalah sosok yang berhasil menciptakan Elto. Produk anak bangsa ini bekerja layaknya lidah manusia dan dapat menganalisis berbagai macam rasa, seperti asam, asin, pahit, gurih, dan manis. Alat multifungsi yang juga digarap bersama oleh tim mahasiswa pascasarjana Fisika UGM tersebut mudah untuk dibawa atau portable, bekerja dengan cepat, dan memiliki akurasi tinggi lebih dari 98 persen.

Elto memiliki beberapa komponen utama mulai dari larik sensor rasa, sistem akusisi data, serta Artificial Intelligence (AI) yang terhubung ke komputer atau ponsel pintar berbasis Android secara nirkabel. Alat ini juga memanfatkan satu baterai lithium 3.500 mAH sebagai sumber energi yang dapat bertahan sampai 14 jam untuk penggunaan secara terus-menerus.

Elto diklaim sebagai lidah elektronik terkecil yang ada hingga saat ini, pengoperasiannya pun terbilang mudah, lho! Mula-mula sampel produk yang akan dideteksi cukup dilarutkan menggunakan air atau alkohol, tergantung sifat sampelnya. Lalu, celupkan ujung larik sensor ke dalam larutan sampel tersebut selama 1-2 menit. Selanjutnya, data akan diproses melalui sistem AI yang membuat pengambilan keputusan atau hasil dari sampel didapatkan lebih mudah dan cepat. Tunggulah sekitar 2 menit maka hasilpun akan muncul di layar komputer atau ponsel pintar. Dengan begitu kita bisa mengetahui apakah produk tersebut halal atau tidak, asli atau tidak, hingga menjabarkan tingkatan kualitas produk.

Elto: Si Lidah Elektronik yang Bantu Deteksi Kandungan pada Makanan - Docotel Official Blog
Sumber: Beritasatu.com

Lidah elektronik yang ada di pasaran saat ini didominasi produk luar negeri dengan dimensi seukuran meja. Berbeda dengan Elto yang  sistem akusisi datanya memiliki dimensi hanya 105x73x35 mm. Keunggulan lain dari Elto yaitu menerapkan Internet of Things (IoT) yang mampu terhubung ke jaringan internet sehingga memungkinkan dibawa dan digunakan untuk melakukan tes di berbagai tempat secara langsung.

Elto  telah dikembangkan sejak 2016 dan diupayakan bisa distandardisasi pada 2020 ini. Di 2021 Elto ditargetkan bisa segera dirilis dan diproduksi secara massal untuk aplikasi tertentu. Ke depannya, Elto juga akan dikembangkan tidak hanya untuk industri makanan, tapi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan diagnosis medis, industri farmasi, juga bidang lain yang akan ‘diajarkan’ untuk dipahami alat ini. Kalau sudah bisa dimiliki masyarakat luas, kita tidak perlu khawatir lagi saat mengonsumsi makanan ya.. Nah, silakan terus pantau blog Docotel untuk informasi menarik lainnya!

Baca Juga: Memanfaatkan IoT dan Big Data dengan Benar Bisa Putus Rantai Pandemi COVID-19

Tentang Docotel

Docotel 4.0 meliputi tim yang berdedikasi, berpengalaman, dan ahli dalam menyediakan produk dan solusi yang bernilai tinggi di semua industri. Kami hadir dengan visi mengatasi permasalahan sehingga dapat menciptakan pengalaman terbaik bagi klien.

Avatar photo

Lukman M. Ardiansyah

Add comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most discussed

Advertisement