Pameran peralatan pertahanan dan keamanan terbesar di Asia Tenggara kembali diadakan tahun ini. Bertempat di Jakarta International Expo Kemayoran, Indo Defence 2018 digelar pada 7-10 November 2018. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang bekerja bersama PT Napindo Media Ashatama dan diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari 59 negara, meliputi Indonesia, Korea, Australia, China, Perancis, dan negara lainnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dan Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.
Di Indo Defence 2018 berbagai alat pertahanan dan keamanan ditampilkan, mulai dari jaket anti peluru, helm, tank, boat, software/hardware, hingga berbagai alat pertahanan dan keamanan lainnya. Bukan sekadar pamerSan, Indo Defence juga menjadi tempat bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara untuk belajar, menemukan koneksi, dan melakukan bisnis.
Perhelatan yang berlangsung selama 4 hari ini tidak sebatas display product, tapi juga konferesi, hingga live show dari beberapa produk unggulan peserta pameran yang dapat disaksikan para pengunjung.
Docotel Group bekerja bersama PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, selaku pemilik J-Forces, membuka booth dan menampilkan beberapa produk seperti Hybrid Tactical Surveillance Trailer (HTST), Roboteam, serta Cellbox—alat pemancar sinyal portabel yang dapat digunakan pada situasi darurat seperti bencana dan perang.
Indo Defence 2018 ditutup pada 10 November 2018. Semoga acara ini dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat Indonesia dan dunia untuk dapat lebih mengenal peralatan pertahanan-keamanan dan militer.
Lihat suasana pameran Indo Defence 2018 di Youtube Docotel, yuk!
Add comment