Docotel Official Blog

Tiga Hal Ini Meresahkan Penemu World Wide Web

Saat ini orang memiliki kebebasan dalam mengunggah maupun menyebar informasi yang belum jelas sumbernya itu sangatlah mudah, seperti tulisan sebelumnya kabar hoax mudah sekali menyebar. Tapi tahukah kamu, kalau Sir Tim Berners-Lee sang penemu World Wide Web (WWW) ternyata memiliki keresahan terhadap hal-hal tersebut. Begitu banyak penyalahgunaan yang beredar deras dengan memanfaatkan teknologi WWW dan internet.

Keresahan si penemu WWW ini dituangkan dalam sebuah surat terbuka di situs organisasi web foundation. “Selama 12 bulan terakhir Saya menjadi sangat khawatir mengenai tiga tren baru, yang Saya percaya harus kita cegah agar situs web memenuhi potensi yang sebenarnya sebagai alat yang melayani semua umat manusia” tulis Berners-Lee di web foundation.

Apa sih tiga tren baru yang dimaksud Berners-Lee yang menjadi perhatiannya selama satu tahun belakangan ini? Berikut penjelasannya,

  1. Penyalahgunaan Data Pribadi

Data pribadi adalah harga yang harus dibayarkan sebagian besar orang untuk layanan online gratis. Bagi Berners-Lee, kita telah salah paham membiarkan perusahaan Internet mengelola informasi tersebut tanpa disadari dan sepengetahuan si pemilik data.

Dampak lainnya adalah perusahaan tersebut bisa saja bekerja sama dengan pemerintah, sehingga data pribadi dimanfaatkan pemerintah untuk memantau pergerakan online kita yang dapat melewati atau bahkan melanggar hak privasi.

  1. Mudahnya Informasi Bohong Menyebar

Bagi Berners-Lee, penyebaran informasi bohong atau hoax bagaikan api. Hoax bisa dengan mudah ditemukan di situs media sosial atau mesin pencari berdasarkan algoritma yang dipelajari dari kebiasaan pengguna.

Apalagi kebanyakan tautan yang diklik oleh pengguna dapat menghasilkan uang bagi si pemilik situs. Ini memungkinkan orang dengan niat buruk dapat memainkan sistem untuk menyebarkan informasi yang salah demi keuntungan finansial maupun politik.

  1. Iklan Politik yang Makin Tidak Etis

Perhatian terakhirnya adalah perlu adanya transparansi dan pemahaman tentang iklan politik. Ia mengindikasi adanya beberapa iklan politik digunakan dengan cara yang tidak etis, seperti mengarahkan pemilih ke situs berita palsu.

Target iklan bisa saja digunakan bukan benar-benar untuk berkampanye, tetapi mereka ingin memicu konflik. Masyarakat yang memiliki perbedaan pendapat dan perbedaan dalam suara bisa menjadi konflik.

Bagi Berners-Lee, tidaklah mudah untuk mencari solusi pada ketiga masalah tersebut. Dirinya menganjurkan untuk bekerja sama dengan perusahaan internet untuk meningkatkan tingkat kontrol data kembali ke tangan pengguna. Ia juga menyarankan untuk melawan pemerintahan yang telah melanggar hak privasi pengguna selama dijangkau oleh Undang-Undang pengawasan, termasuk juga melalui pengadilan.

Selain itu, ia juga menyarankan para perusahaan internet seperti Facebook dan Google juga ikut memerangi permasalahan ini, serta menutup kelemahan internet itu sendiri dalam regulasi kampanye politik.

docobot

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most discussed

Advertisement