Docotel Official Blog

Kenapa Proses E-KYC Gagal dan Cara Mengatasinya

KYC atau Know Your Customer telah menjadi sebuah sistem yang pada umumnya diterapkan di dalam perbankan dan lembaga keuangan lainnya. 

Sistem ini dijalankan guna menjamin keamanan bagi pihak bank dan juga menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak bank dan juga nasabah.

Dalam melakukan pendaftaran dan pengajuan KYC sendiri sering kali banyak orang yang mengalami kesulitan dan pada akhirnya gagal. Namun, kenapa proses E-KYC gagal?

Untuk lebih memahami terkait KYC dan kenapa proses E-KYC gagal dan bagaimana cara mengatasinya, para pembaca Docotel bisa menyimak informasi di bawah ini!

 

Apa Itu E-KYC?

E-KYC atau Electronic Know Your Customer merupakan suatu proses yang penting dalam dunia layanan perbankan dan fintech

Proses ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas nasabah secara elektronik, yang biasanya dilakukan melalui otentikasi biometrik seperti pemindaian wajah atau sidik jari, verifikasi dokumen, serta beberapa metode elektronik lainnya.

Pentingnya E-KYC tidak bisa diabaikan dalam lingkup keuangan modern. Ini tidak hanya membantu lembaga keuangan memastikan kepatuhan terhadap regulasi anti-pencucian uang (AML) dan peraturan terkait anti-terorisme (CFT), tetapi juga bertujuan untuk melindungi nasabah dari penipuan identitas dan aktivitas keuangan ilegal lainnya.

Dengan E-KYC, proses verifikasi identitas nasabah menjadi lebih efisien dan mudah diakses, mengurangi ketergantungan pada proses manual yang rentan terhadap kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan dalam menyediakan layanan keuangan.

Ini juga memungkinkan nasabah untuk membuka rekening atau mengakses layanan perbankan dengan lebih cepat, tanpa perlu mengunjungi kantor cabang secara langsung.

Namun, untuk menjalankan E-KYC dengan sukses, penting bagi lembaga keuangan untuk memastikan bahwa semua tahapan proses berjalan lancar, termasuk verifikasi jenis rekening dan kecocokan dengan kartu ATM yang digunakan, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Ini tidak hanya memastikan keamanan transaksi, tetapi juga memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik.

Dengan demikian, E-KYC bukan hanya merupakan sebuah langkah teknologi dalam perbankan modern, tetapi juga merupakan aspek kunci dalam membangun kepercayaan nasabah dan menjaga integritas sistem keuangan secara keseluruhan.

Dengan adopsi yang tepat dan pembaruan sistem yang terus-menerus, E-KYC akan terus berperan penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi layanan keuangan di masa depan.

Kenapa Proses E-KYC Gagal dan Cara Mengatasinya 1

 

Perbedaan Proses KYC dan E-KYC

Perbedaan antara proses KYC tradisional dengan E-KYC secara umum menyoroti evolusi signifikan dalam cara lembaga keuangan memverifikasi identitas nasabah.

Proses KYC tradisional melibatkan pengumpulan dokumen fisik seperti paspor, KTP, SIM, tagihan air atau listrik, serta beberapa informasi tambahan seperti bukti tempat tinggal dan NPWP.

Dokumen tersebut kemudian diverifikasi oleh penyedia layanan pihak ketiga atau oleh representatif dari bank secara langsung.

Proses ini seringkali memakan waktu dan memerlukan pertemuan tatap muka antara nasabah dan petugas bank, yang bisa menjadi tidak efisien dan merepotkan bagi kedua belah pihak.

Di sisi lain, proses ini dilakukan sepenuhnya secara online dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada saat ini dan kecerdasan buatan atau AI. Nasabah dapat dengan mudah mengunggah dokumen yang diperlukan secara elektronik dan melengkapi verifikasi identitas dengan otentikasi biometrik seperti pemindaian wajah atau sidik jari.

Kemudahan yang diberikan ini dapat menyederhanakan proses onboarding pelanggan dan membuatnya lebih mudah dan efisien, karena mengurangi kebutuhan atas dokumen fisik yang membutuhkan penggunaan kertas dan pertemuan secara fisik.

Selain itu, E-KYC juga lebih aman karena mampu mencegah aksi kecurangan dan kejahatan finansial lainnya dengan mengadopsi teknologi keamanan canggih yang dapat mendeteksi dan mencegah aktivitas mencurigakan secara otomatis.

Dengan E-KYC, proses verifikasi identitas nasabah menjadi lebih cepat dan lebih efektif, memungkinkan lembaga keuangan untuk menyediakan layanan dengan lebih baik dan merespons kebutuhan nasabah dengan lebih cepat.

Ini juga membuka jalan bagi inklusi keuangan yang lebih luas dengan memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi individu yang sulit dijangkau oleh proses KYC tradisional, seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses ke kantor cabang bank secara langsung.

Dengan demikian, E-KYC tidak hanya memberikan keunggulan dalam hal efisiensi dan keamanan, tetapi juga mendorong inovasi dalam industri keuangan dengan memperluas akses ke layanan keuangan bagi semua orang.

Ini adalah langkah positif dalam mengarahkan industri keuangan menuju masa depan yang lebih inklusif dan terhubung secara digital.

 

Keunggulan E-KYC

Di dalam menjalankan bisnis perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, penggunaan sistem E-KYC sendiri memberikan banyak manfaat dan keunggulan, seperti berikut.

  • Onboarding Lebih Cepat 

E-KYC mengizinkan lembaga keuangan untuk menerima nasabah baru dengan cepat dibandingkan dengan proses KYC konvensional, karena semua langkah identifikasi dan verifikasi dapat dilakukan secara daring tanpa perlu adanya dokumen fisik.

  • Hemat Biaya 

E-KYC menjadi pilihan yang lebih hemat biaya daripada proses KYC konvensional, karena menghilangkan kebutuhan akan dokumen fisik, mengurangi biaya sumber daya manusia, dan secara pasti mempercepat proses penerimaan nasabah.

  • Meningkatkan Kepatuhan

E-KYC juga mendukung bisnis dalam memenuhi persyaratan regulasi dan kepatuhan dengan lebih efisien, dengan memastikan bahwa semua informasi nasabah tetap akurat dan terkini.

  • Keamanan Lebih Maksimal

E-KYC mengurangi kemungkinan tindakan kecurangan identitas dan kejahatan keuangan lainnya dengan menggunakan fitur keamanan yang lebih maju, seperti otentikasi biometrik dan algoritma machine learning untuk melakukan verifikasi identitas nasabah.

  • Pengalaman Nasabah Lebih Baik

E-KYC memberikan pengalaman pendaftaran yang lebih mudah dan lancar bagi pengguna, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

Kenapa Proses E-KYC Gagal?

Proses E-KYC sendiri berbeda-beda tergantung pada aplikasi E-KYC yang digunakan. Salah satu contoh implementasi E-KYC yang patut dicatat adalah E-KYC yang dikembangkan oleh Docotel Teknologi.

E-KYC atau Electronic Know Your Customer dirancang sebagai sebuah platform yang berfungsi menyediakan layanan identifikasi dan verifikasi yang efisien terhadap calon nasabah maupun nasabah yang sudah ada. 

Platform ini beroperasi dengan mengandalkan data kependudukan yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL).

E-KYC ini dilengkapi dengan sejumlah fitur yang dirancang khusus untuk membantu dalam proses identifikasi dan verifikasi data nasabah secara efisien.

Fitur-fitur ini tidak hanya memungkinkan lembaga keuangan untuk memverifikasi identitas nasabah, tetapi juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang profil nasabah tersebut. Beberapa fitur utama yang tersedia dalam platform E-KYC dari Docotel Teknologi meliputi:

  1. Data Validation (NIK, Nama, TTL): Memvalidasi data dasar nasabah seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, dan tempat tanggal lahir (TTL).
  2. Face Recognition (Passive Liveness): Menggunakan pengenalan wajah untuk memastikan kehidupan pasif.
  3. Face Recognition (Active Liveness): Memeriksa keberadaan aktivitas dalam pengenalan wajah.
  4. Slik Checking & Automated Slik Report: Melakukan pengecekan ke kantor kredit untuk memperoleh laporan kredit otomatis.
  5. Grade Recommendation: Memberikan rekomendasi tentang risiko potensial nasabah.
  6. Mobile Phone Verification: Verifikasi nomor ponsel nasabah.
  7. Phone Age Verification: Memverifikasi usia nomor telepon nasabah.
  8. Phone Extra Verification: Verifikasi tambahan terhadap nomor ponsel.
  9. Income Verification: Verifikasi pendapatan nasabah.
  10. Negative Record Verification: Memeriksa catatan negatif nasabah.
  11. Workplace Verification: Verifikasi tempat kerja nasabah.
  12. Custom Risk Category: Mengkategorikan risiko sesuai dengan kebutuhan lembaga keuangan.
  13. Customized Desired Outcome: Menyesuaikan hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan spesifik lembaga keuangan.

Dengan fitur-fitur tersebut, E-KYC ini dapat membantu lembaga keuangan dalam melakukan proses identifikasi dan verifikasi nasabah secara akurat dan efisien, serta mengelola risiko secara lebih baik.

Secara umum, proses E-KYC dapat gagal sendiri dikarenakan beberapa alasan seperti berikut ini.

  1. Usia pendaftar belum mencapai 18 tahun.
  2. E-KTP yang digunakan tidak terdaftar di sistem yang digunakan.
  3. Data di E-KTP yang digunakan tidak sesuai dengan data DUKCAPIL
  4. Liveness check yang kamu lakukan kurang sesuai dengan instruksi yang diberikan.
  5. E-KTP yang digunakan sudah terdaftar di sistem sebelumnya.
  6. E-KTP atau identitas yang digunakan rusak, di mana sebelum mengunggah E-KTP pastikan terlebih dahulu bahwa huruf,foto diri, serta tanda tangan yang tertera dapat terlihat dengan jelas.
  7. Kualitas foto yang kurang baik, seperti KTP yang tertutup jari maupun pantulan cahaya, posisi pengambilan foto yang terlalu jauh, blur, perbedaan antara wajah yang ada di KTP dan foto.
  8. Memiliki akun lain dengan nomor ponsel maupun NIK yang sama.
  9. Masa berlaku kartu identitas yang digunakan sudah kadaluarsa.

 

Cara Mengatasi Proses E-KYC yang Gagal

Kenapa Proses E-KYC Gagal dan Cara Mengatasinya 2

Pexels

 

Mengapa proses pendaftaran dan verifikasi E-KYC atau Know Your Customer bisa gagal? Simak cara mengatasinya dan memastikan prosesnya agar dapat berjalan dengan sukses berikut ini!

  • Memastikan nomor handphone yang digunakan aktif

Salah satu langkah yang bisa kamu ambil untuk mengatasi proses E-KYC yang gagal adalah dengan memeriksa keaktifan nomor telepon yang kamu gunakan.

Jika masalah terjadi karena nomor telepon tidak aktif, disarankan untuk memastikan bahwa nomor telepon yang kamu daftarkan sebelumnya masih dalam keadaan aktif.

Dengan melakukan hal ini, kamu dapat memastikan bahwa proses yang kamu lakukan tidak akan mengalami kegagalan dan dapat berjalan lancar.

 

  • Memastikan jenis rekening serta ATM sama

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa jenis rekening dan kartu ATM cocok satu sama lain sebelum melanjutkan proses E-KYC. Terdapat 4 cara memastikannya yang dapat kamu lakukan, seperti

 

  • Verifikasi Manual

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah verifikasi manual oleh petugas bank. Saat pelanggan datang untuk melakukan e-KYC, petugas dapat memeriksa secara langsung jenis rekening yang terdaftar dengan kartu ATM yang digunakan. Ini melibatkan pemeriksaan dokumen identitas dan kartu ATM secara langsung untuk memastikan kesesuaian.

 

  • Verifikasi Melalui Aplikasi atau Situs Web

Beberapa bank menyediakan layanan verifikasi melalui aplikasi seluler atau situs web mereka. Pelanggan dapat masuk ke akun mereka dan memeriksa apakah nomor rekening yang terdaftar sesuai dengan nomor yang tertera pada kartu ATM. Ini memungkinkan pelanggan untuk secara mandiri memastikan kesesuaian tanpa harus mengunjungi cabang bank.

 

  • Notifikasi Otomatis

Bank dapat mengimplementasikan sistem notifikasi otomatis yang memberi tahu pelanggan saat ada perbedaan antara jenis rekening yang terdaftar dan kartu ATM yang digunakan. Notifikasi ini dapat dikirim melalui pesan teks, email, atau notifikasi dalam aplikasi seluler. Dengan demikian, pelanggan dapat segera mengetahui masalahnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

 

  • Peningkatan Sistem Keamanan

Bank dapat memperkuat sistem keamanan mereka dengan memastikan bahwa hanya kartu ATM yang terdaftar dengan benar yang dapat digunakan untuk proses E-KYC. Ini dapat mencakup penggunaan teknologi identifikasi ganda atau pemindaian biometrik untuk memverifikasi identitas pelanggan sebelum melanjutkan proses E-KYC.

 

  • Membuka blokir kartu ATM

Cara selanjutnya adalah membuka blokir kartu ATM. Hal ini jika sumber masalahnya adalah karena kartu ATM sedang diblokir, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membuka blokir kartu ATM sebelum melanjutkan proses E-KYC:

 

  • Kontak Layanan Pelanggan

Langkah pertama adalah menghubungi layanan pelanggan bank untuk melaporkan masalah dengan kartu ATM yang diblokir. Ini dapat dilakukan melalui telepon, email, atau melalui fitur pesan dalam aplikasi seluler bank. Petugas layanan pelanggan akan memberikan arahan lebih lanjut mengenai prosedur pembukaan blokir kartu ATM.

 

  • Verifikasi Identitas

Saat menghubungi layanan pelanggan, pelanggan kemungkinan akan diminta untuk melakukan verifikasi identitas sebagai langkah keamanan tambahan. Ini bisa meliputi memberikan informasi pribadi seperti nomor identitas, tanggal lahir, atau jawaban pertanyaan keamanan yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

  • Pembukaan Blokir Melalui ATM atau Aplikasi Seluler

Beberapa bank memungkinkan pelanggan untuk membuka blokir kartu ATM melalui mesin ATM atau aplikasi seluler mereka. Pelanggan dapat mengikuti petunjuk yang tertera pada layar mesin ATM atau langkah-langkah yang tersedia dalam aplikasi seluler untuk melakukan pembukaan blokir.

 

  • Kunjungan ke Cabang Bank

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil atau jika pelanggan memerlukan bantuan tambahan, mereka dapat mengunjungi cabang bank secara langsung. Di sana, petugas bank akan membantu dalam proses pembukaan blokir kartu ATM dan memberikan arahan lebih lanjut jika diperlukan.

 

  • Memastikan sistem sedang normal dan berjalan dengan baik

Dan cara yang terakhir adalah memastikan sistem dapat berjalan dengan baik. Namun, ketika sumber masalahnya adalah kesalahan atau gangguan pada sistem, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut:

 

  • Kontak Layanan Pelanggan

Langkah awal adalah menghubungi layanan pelanggan bank untuk melaporkan masalah yang dihadapi. Meskipun masalahnya disebabkan oleh kesalahan sistem, melaporkannya kepada petugas layanan pelanggan bisa memberikan informasi tambahan tentang sifat dan perkiraan waktu pemulihan sistem.

 

  • Pantau Pembaruan

Beberapa bank menyediakan pembaruan status sistem melalui situs web mereka atau melalui pengumuman resmi dalam aplikasi seluler atau media sosial. Pantau pembaruan tersebut secara teratur untuk mengetahui perkembangan pemulihan sistem dan perkiraan waktu kembali normalnya.

 

  • Tunggu dengan Kesabaran

Ketika sistem sedang mengalami gangguan atau kesalahan, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menunggu hingga sistem kembali normal. Meskipun ini mungkin memakan waktu, itu adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh pengguna. Hindari mencoba melakukan transaksi atau proses lain yang melibatkan sistem yang bermasalah, karena ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut atau kegagalan proses.

 

  • Gunakan Layanan Alternatif

Selama sistem sedang mengalami gangguan, pertimbangkan untuk menggunakan layanan alternatif jika memungkinkan. Misalnya, jika sistem perbankan online tidak tersedia, kamu mungkin masih bisa melakukan transaksi melalui ATM atau langsung di cabang bank.

 

  • Berkomunikasi dengan Bank yang bersangkutan

Jika gangguan sistem berlanjut untuk jangka waktu yang lama atau jika memiliki dampak yang signifikan pada kebutuhan finansial atau transaksi penting, pertimbangkan untuk berkomunikasi secara langsung dengan bank. Mereka mungkin dapat memberikan solusi atau alternatif yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

 

  • Berhati-hati dengan Informasi Pribadi

Selama gangguan sistem, pastikan untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan atau kejahatan online lainnya. Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak terpercaya dan pastikan untuk menggunakan saluran komunikasi resmi dari bank untuk melaporkan masalah atau meminta bantuan.

Nah, itulah sedikit ulasan terkait kenapa proses E-KYC gagal dan bagaimana cara mengatasinya dan memastikan proses verifikasi dapat berjalan dengan lancar.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca blog Docotel, khususnya yang sedang mendaftarkan diri menjadi seorang nasabah di sebuah bank maupun lembaga keuangan lainnya. Semoga bermanfaat!

teresaiswara

Add comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most discussed

Advertisement