docobotPerkembangan zaman yang kian menginovasi segala hal,
temasuk teknologi membuatnya semakin beragam. Seperti yang sudah dibahas pada tulisan sebelumnya, ada beberapa
teknologi yang dahulunya hanya angan-angan sekarang sudah menjadi nyata. Salah satu dari teknologi tersebut adalah virtual reality (VR) yang saat ini sudah mulai terasa implikasinya dan juga sudah banyak yang menggunakan teknologi tersebut.
Teknologi virtual reality ini menawarkan sebuah pengalaman yang lebih dari kacamata 3D biasa. Virtual reality ini membangkitkan suasana 3D dengan sejumlah alat tertentu, serta memungkinkan penggunanya untuk merasakan seperti berada di dunia nyata padahal ia sedang berada di dunia maya.
Teknologi virtual reality ini digunakan oleh peramu obat, arsitek, pekerja medis, bahkan gamer yang menyukai sensasi bermain game yang nyata. Bahkan saat ini sudah banyak bermunculan game yang dibuat untuk virtual reality tersebut.
Namun, dahulu teknologi 3D adalah hal yang mustahil untuk diciptakan. Namun tahukah Anda, pada 1930-an, sebuah bungkus rokok pabrikan Glasglow Skotlandia sudah bergambar ilustrasi fantasi masa depan, mulai dari robot dan televisi raksasa dari film “Things to Come” (1936).
Pada pertengahan1950-an, Morton Heilig mengembangkan sensorama, teater kecil yang menstimulasi semua indera. Ia dibekali layar 3D, kipas angin, generator bau, dan kursi bergetar sehingga penonton film bisa menikmati film dengan pengalaman nyata. Seseorang secara virtual dapat mengendarai sepeda motor disertai dengan sensasi suaranya, angin, getarannya bahkan rasa ketika berada di jalan.
Ternyata pada tahun 1963, Hugo Gernsback seseorang yang disebut sebagai Bapak fiksi ilmiah modern menciptakan kacamata televisi. Pria kelahiran 1905 itu telah memahami gelombang elektro-magnetik yang saat ini digunakan telepon seluler dan internet. Gernsback merupakan pengusaha di bidang industri elektronik dan impor bagian-bagian radio. Di samping itu dia juga aktif menulis buku cerita fiksi ilmiah dan kegiatan jurnalistik.
Gernsback menciptakan perangkat tersebut agar ia bisa menonton televisi sambil bekerja. Ia merakit sebuah kacamata dan memasang televisi mini ke dalamnya. Awalnya, desain yang ia buat dianggap aneh dan kurang menarik sehingga tidak diproduksi.
Nah karena hal itulah, kini banyak yang
menilai bahwa perangkat yang dibuat oleh Hugo Gernsback yaitu kacamata televisi merupakan cikal bakal dari headset virtual reality (VR) yang telah terkenal sekarang.
Zatira Chairunnisa
