Belum lama ini, dunia internet kembali diresahkan dengan kemuculan sebuah ransomware yang menyerang sistem komputer. Setelah bulan Mei lalu ransomware WannaCry meresahkan dunia internet karena berhasil mengenskripsi file-file dari hampir 64 negara di seluruh dunia. Kini muncul lagi virus yang membuat resah para pengguna internet.
Petya, si virus yang meresahkan ini awalnya muncul dan menyerang negara Ukraina sebelum akhirnya menyerang 64 negara lainnyaseperti Inggris, Belanda, Australia, Amerika Serikat, dan bukan tidak mungkin akan menyerang Indonesia. Namun hingga sekarang tidak diketahui darimana Petya berasal.
Petya dikatakan jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan WannaCry, karena Petya tetap bisa menginfeksi komputer meskipun sudah di patch lengkap. Jika Wanna Cry dapat mengembalikan seluruh data yang dienkripsi dengan syarat membayar sejumlah uang tebusan, Petya memang dibuat untuk merusak sistem komputer, Petya tidak akan mengembalikan data sekalipun si korban menyerahkan uang tebusan. Di awal Petya biasanya akan berjanji untuk memberikan kode unik untuk membuka dokumen yang terenkripsi, namun menurut analisis yang dilakukan oleh Kaspersky, kode tersebut hanyalah data acak biasa. Si pembuat virus Petya diduga tidak menyimpan kunci enkripsi seluruh file ‘tahanan’ mereka. Jadi, apakah korban harus membayar uang tebusan? Tidak, karena tidak ada jaminan si peretas akan memberikan kunci dokumen anda yang telah terenkripsi.
Bagaimana cara ransomware Petya menyerang?
Berdasarkan kemunculan awal ransomware Petya di Ukraina, Petya menyerang korbannya melalui tipuan email atau phishing. Petya mengirimkan email dan menyamar sebagai lembaga resmi seperti bank atau perusahaan yang memberikan lowongan kerja via email. Email tersebut berisi file berisi form yang harus diisi, namun ketika file tersebut dibuka virus akan langsung menyebar dan terinstal dengan sendirinya.
Bagaimana cara menghindari penyerangan ransomware Petra?
Back Up data secara berkala
Untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi serangan Petya, biasakan untuk back up data secara rutin dan otomatis. Biasakan juga untuk back up data terpisah dari sistem untuk menghindari hilangnya data anda, misalnya menggunakan hard disk eksternal dan amankan ke penyimpanan lain.
Menggunakan sistem operasi yang original serta anti virus yang update
Selalu gunakan sistem operasi original serta gunakan dan perbaharui antivirus secara rutin, khususnya yang memiliki fitur proteksi anti-malware dan anti-ransomware.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai ransomware Petya. Tetap bijak dan berhati-hati dalam menggunakan internet, selalu waspada jika menerima kiriman email atau yang lainnya dari sumber yang tidak anda ketahui.