Pada Kamis (21/06), Docotel bersama Bank Negara Indonesia (BNI) terlibat dalam workshop “Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS)” yang diadakan oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) di Harris Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara. Event ini dihadiri para petinggi Rumah Sakit dari seluruh Indonesia—pemilik, pimpinan RS, Komite Medik, Komite Keperawatan & Tim Pokja Akreditas RS.
Pada kesempatan ini, Docotel dan BNI mempresentasikan salah satu produk besutan Divisi HIS (Health Information System) Docotel, yakni D’Health sebagai produk teknologi “smart hospital” yang dapat diterapkan pada sistem rumah sakit di era industri 4.0. D’Health diciptakan sebagai sebuah sistem yang dikenal dengan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). SIMRS mampu membantu proses optimalisasi dan peningkatan layanan rumah sakit.
Selama ini, BNI memang telah beberapa kali menjadi partner Docotel dalam mengembangkan produk-produk inovatif. Kini, BNI ingin mengembangkan sayap di industri kesehatan. Banyaknya relasi yang telah dimiliki BNI di berbagai rumah sakit memperbesar potensi untuk menjalin kerjasama. Oleh karena itu, BNI bersama tim HIS mengenalkan D’Health di workshop ini guna menarik banyak pihak rumah sakit untuk berinvestasi di D’Health.
Tim HIS yang mewakili Docotel dalam mengisi workshop ini terdiri dari Dori Artsyanto Ceria selaku Vice President of Product Management, Christian Gultom selaku Marketer, dan Aldy Rahman selaku Executive Vice President. Menurut Christian, saat ini rumah sakit sudah memiliki pelayanan kesehatan yang baik, tetapi belum didukung sistem teknologi yang kuat. Oleh karena itu, Docotel menawarkan D’Health sebagai solusi nyata bagi permasalahan tersebut. SIMRS diharapkan menjadi solusi untuk perbaikan sistem rumah sakit yang hingga saat ini belum terintegrasi teknologi dengan baik. SIMRS nantinya akan mampu mengatur data agar bisa mengalir dengan baik sehingga pasien tidak perlu menunggu lama hanya untuk proses registrasi dan pengambilan obat. Sebab, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun mengungkapkan bahwa rumah sakit kini harus menjadi smart hospital, di mana semua sistemnya sudah terintegrasi ke dalam teknologi.
Melalui event ini, tim HIS berhasil menjalin relasi dengan DR. Dr. Sutoto, M.Kes selaku pimpinan KARS. Banyaknya jumlah partisipan yang hadir dalam event ini—kurang lebih 400 orang—diharapkan mampu menarik seluruh instansi yang bergerak di bidang healthcare untuk menjalin kerjasama dengan Docotel melalui D’Health.
Pengenalan Produk D’Health di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang
Sementara itu, di waktu yang sama, Juned Syariffudin selaku Product & Operational Manager Divisi HIS juga melakukan presentasi produk D’Health di RS Bhayangkara, Semarang. Materi yang disampaikan terkait sistem kerja D’Health, yakni SIMRS terintegrasi dan komprehensif yang mendukung mobile app.
Pada kesempatan ini, dikenalkan juga berbagai fitur dan serangkaian modul lengkap dari D’Health yang dapat mengatur semua kegiatan di rumah sakit dan dilengkapi semua sistem tambahan. Dengan menerapkan D’Health, rumah sakit memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk meminimalkan risiko dari suatu keputusan.
Docotel merupakan perusahaan pertama yang menjalin relasi dengan KARS dan beberapa rumah sakit dalam bidang teknologi. Tujuan utama pengembangan produk ini adalah untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang saling terkoneksi (connected healthcare ecosystem). Saat ini, HIS juga tengah mempersiapkan proyek kolaborasi dengan Asosiasi Rumah Sakit Indonesia (ARSI). Penasaran dengan program itu? Yuk, ikuti terus informasinya di sini!
Add comment