Setelah kemarin dilalui dengan berbagai insiden, snorkeling, tuker kado, dan makan-makan sampai malam, keesokan harinya (Sabtu 24 Oktober), para troops ternyata bisa bangun cukup pagi.
Setelah sarapan di homestay masing-masing, seluruh troops berkumpul lagi di dermaga jam 9 pagi. Hari ini, rombongan Docotel dibagi menjadi 2. Rombongan belum puas snorkeling kemarin, dan rombongan yang sudah bosan snorkeling jadi memilih jelajah pulau.
2 kapal rombongan snorkeling berangkat lebih dahulu menuju spot baru, sedangkan 2 kapal rombongan jelajah Pulau berangkat setelahnya menuju Pulau Panjang.
Perjalanan dari Pulau Harapan ke Pulau Panjang memakan waktu kurang lebih 15 menit. Tapi karena masing kehitung pagi, justru para troops menikmati cuaca yang cerah dan pemandangan Kepulauan Seribu dari kapal.
Lalu akhirnya kapal menepi di dermaga Pulau Panjang. Pulaunya cantiik bangeet! Ada dermaga kayu, airnya jernih, pasir putih, tanaman-tanamannya tertata rapi, kayak di film-film pokoknya.
Alhasil, karena pulaunya kece banget, semua troops langsung sibuk foto-foto.
Selain spot foto-foto, di Pulau ini juga sudah disediakan meja dan kursi-kursi yang langsung menghadap pantai untuk nongkrong dan bersantai. Bener-bener tempat yang perfect!
Setengah jam kemudian, rombongan kembali ke kapal dan lanjut ke Pulau Dolphin. Gak seperti namanya—yang jelas bikin sebel—pulau ini gak ada lumba-lumbanya. Mirip sama lumba-lumba juga engga.
Buat yang pengen tahu kenapa dinamain pulau Dolphin, bisa cari di google dan kasih tahu ke kita ya.
Di pulau Dolphin, pasirnya lebih putih dan warna airnya lebih biru daripada Pulau Panjang lho!
Poin plusnya lagi, di pulau ini ada kedai-kedai makanan kecil, sehingga kita bisa memesan es nutrisari, pop mie, atau gorengan (walaupun harganya lumayan bisa bikin kantong bolong).
Di pulau Dolphin, rombongan terpisah jadi 3 kelompok. Kelompok yang pacaran (isinya cuma Mas Nura dan Heni, ahh serasa pulau cuma milik berduaa), kelompok yang foto-foto, dan kelompok yang cuma mau jajan.
Sama seperti hari pertama, kegilaan mulai terjadi saat Danang Sang Invisible (ini nama apaan sih), mulai dikubur oleh rekan-rekannya. Tidak hanya dikubur, Danang “didandani” dengan cara yang hanya orang berumur 21+ akan mengerti.
Itu kegiatan rombongan yang jelajah Pulau. Gimana kabarnya rombongan yang snorkeling?
Gak kalah dari rombongan jelajah Pulau yang sibuk foto-foto, rombongan snorkeling— yang didominasi oleh cowok-cowok— mengambil foto underwater dengan banner outing. Keren!
Tepat pukul 12.30, rombongan snorkeling dan rombongan jelajah Pulau, melanjutkan perjalanan ke Pulau Perak untuk makan siang bareng.
Begitu sampai, semua orang langsung makan dengan lahapnya, padahal daging ayamnya keras, lho. Kayak kurang lama direbus gitu. Kalau ada yang gak sadar, mungkin Anda lapar saat itu.
Selesai makan, beberapa peserta yang kelebihan energi, melanjutkan main banana boat yang memang salah satu fasilitas di Pulau Perak.
Lagi-lagi outing kali ini kayak yang gak lengkap kalau ga ada insiden. Diawali dengan Candra yang seluruh badannya udah merah dan diam saja (ternyata selain alergi seafood, Candra alergi panas teman-teman!), sampai acara tubrukan Alfa sama Fitria yang mengakibatkan sang cewek K.O dan sang cowo mimisan..
Update : Khusus untuk insiden Alfa dan Fitria, ternyata berbuah manis, lho. Karena gak berapa lama abis outing mereka berdua malah jadian! Kadang jodoh datangnya lewat cara yang aneh-aneh emang. Welcome new DocoCouple!
Sekitar jam 3 sore, seluruh troops kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Gosong. Tapi mengingat teman-teman yang sakit, atau yang sudah mau pulang ke Pulau Harapan, maka rombongan kembali dibagi dua.
Berbeda sama pulau-pulau lainnya, Pulau Gosong gak ada apa-apa di atasnya. Cuma seonggok pasir di tengah laut, betulan gak ada apa-apa. Mungkin karena itu namanya Pulau Gosong, soalnya kita ga bisa neduh dimana-mana, jadi bikin gosong deh kalau kelamaan.
Walaupun gak ada apa-apa selain pasir, Pulau Gosong terkenal dengan spot fotonya. Fyi, Pulau Gosong juga dikenal sebagai lokasi syuting iklan Pocari Sweat-nya JKT48. Karena itu, satu-satunya tujuan kita mampir ke Pulau—yang gak ada apa-apanya ini—adalah foto dengan banner outing untuk kepuluhan kalinya!
Selesai foto, rombongan di Pulau Gosong akhirnya pulang ke Pulau Harapan untuk mandi dan bersiap-siap untuk acara ulang tahun Docotel malam nanti.
Tepat jam 8 malam, semua kelompok dikumpulkan lagi di dermaga yang sama seperti kemarin malam.
Tadinya, lokasi untuk malam kedua mau memakai lapangan dari sekolah yang sudah lama gak terpakai. Tapi waktu panitia ngecek lokasinya (yang ternyata lebih cocok dijadiin lokasi jurit malam daripada acara ulang tahun kantor =__=”), akhirnya panitia memilih dermaga yang sama dengan kemarin.
Selagi menunggu makanan dan tumpeng disiapkan, semua troops yang sudah berkumpul di dermaga diajak bermain game.
Nama game nya adalah tes kelemotan. Maing-masing kelompok membentuk lingkaran sambil duduk, dan kali ini panitia juga ikut bermain sebagai “pusat”.
Inti game kali ini adalah mengoper sebuah benda dari si “pusat” sampai kembali lagi ke si “pusat”. Tapi gak segampang penjelasannya, karena waktu bendanya dioper, orang yang menerima benda harus bertanya dulu : “Ini apa?”.
Gak cukup ribetnya, orang yang ditanya juga gak boleh langsung jawab, tapi dia harus membalikkan pertanyaan yang sama ke orang sebelumnya, terus sampai ke si “pusat”. Lalu lalu si “pusat” akan memberikan jawaban seperti : “Itu Sendok”.
Jawaban itu kembali dioper sampai ke pemegang benda, dan siklus yang barusan diulang lagi, sampai benda kembali ke “pusat” lagi.
Ribet kan? Yang gak pernah mainin game ini, gak akan ngerti kalau cuma membaca peraturannya aja. Makanya, siapa suruh gak ikut, HAHAHA.
Nah, game diawali dengan mengoper 1 benda. Dan ternyata, kelompok 5, yang dikepalai oleh Debby dan Meldy, berhasil mengoper benda paling cepat! Kayaknya gak ada orang lemot di kelompok ini.
Tapi ternyata, mengoper 1 benda itu cuma trial dari panitia (yey kena tipu!). Karena game sebenarnya adalah mengoper 2 benda!
Kelompok yang paling cepat mengoper 2 benda tersebut, bisa menentukan urutan performance masing-masing kelompok setelah makan nanti.
Tidak disangka, kelompok yang duluan berhasil menyelesaikan game dengan 2 benda, adalah kelompok 4 ! Sepertinya kelompok yang dikepalai oleh Alank dan Irma, berhasil membalas dendam untuk kekalahan game kemarin malam. Selamat kelompok 4!
Sama seperti kemarin malam, kelompok 4 ini juga menggunakan strategi untuk memainkan game (dasar orang-orang pinter). Disaat kelompok lain mengoper 2 benda secara bersamaan, yang jelas bikin game jadi makin ribet, kelompok 4 memilih mengoper benda satu persatu sehingga menurunkan risiko lemot. Good job.
Setelah main game, para troops kemudian mengisi kertas voting untuk pemilihan DocoAwards besok pagi. Setelah itu Pak Esa mewakili para leader Docotel memberikan speech singkat, baru kemudian seluruh troops berdoa bersama dan bersiap-siap makan bareng.
Selesai doa, Pa Nico selaku CEO Docotel memotong ujung tumpeng pertama sambil diiringi oleh lagu Happy Birthday untuk merayakan ultah Docotel ke-5!
Setelah itu, baru semua peserta menyerbu makanan dan minuman yang sudah disajikan, dan kita asik makan sampai gak kerasa udah jam 10 malam.
Setelah seluruh troops mengenyangkan perut masing-masing, akhirnya acara performance dimulai juga!
Masing-masing kelompok tampil sesuai urutan yang diberikan oleh Kelompok 4, pemenang game Tes Kelemotan. Dan masing-masing kelompok tampil sesuai dengan tema yang sudah diberikan pada hari pertama. Ini beberapa cuplikan dari penampilan tiap-tiap kelompok :
Ternyataa semua kelompok tampil dengan seru dan menghibur. Bener-bener gak kebayang semua kelompok bisa tampil dengan maksimal kaya gini.
Daan..gak kerasa udah hampir tengah malam lagi. Akhirnya acara malam kedua ini ditutup dengan speech (lagi) dari Pak Esa, lalu semua troops kembali ke homestay masing-masing untuk beristirahat. Karena besok pagi masih ada acara lagi! Yay!
To be continued..
Add comment