Bagaimana Memulai Co-Marketing?

Sebelum membaca Artikel ini, ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu Apa itu Co-Marketing pada post kami “Mengenal “Co-Marketing” (Marketing Kolaboratif)”

Co-marketing atau marketing kolaboratif merupakan sebuah kemitraan antara dua atau lebih perusahaan dimana kedua perusahaan secara bersama-sama memasarkan produk satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memproduksi video-cards bisa bermitra dengan perusahaan software game, dan kedua perusahaan ini akan memasarkan produk terkait satu sama lain.

Lalu bagaimana memulai sebuah co-marketing? Tentu saja tahapan pertama adalah mencari mitra atau partner, dan menemukan partner yang tepat sangatlah penting. Cobalah mencari perusahaan yang saling melengkapi dengan perusahaan Anda, bukan pesaing. Tetapi bukan hanya sekedar itu. Anda perlu mencari brand yang relevan. Sebagai contoh, walaupun Coca-Cola memiliki partner yang besar, namun tidak relevan jika Docotel melakukan co-marketing dengan perusahaan itu, karena akan sulit mempertemukan antara pemasaran software dengan minuman soda Coca-Cola. Kecuali jika memang ada peluang yang bisa menyatukan kedua produk ini.

Jadi untuk memulai co-marketing, pertimbangkanlah perusahaan-perusahaan yang ahli dalam apa yang mereka lakukan. Sebagai contoh, kami belum lama ini melakukan co-marketing dengan LinkedIn, karena mereka ahli di bidang jejaring profesional online. Dan yang terjadi adalah, audiens kami sangat tertarik dengan topik tersebut, khususnya segmen B2B dari audiens target kami; (Catatan: pikirkan pemilihan mitra co-marketing seperti anda memilikirkan marketing Anda: mitra yang ditargetkan pada segmen tertentu sangat baik!).

Ketika Anda telah memiliki daftar perusahaan yang Anda ingin bekerjasama dengannya, hubungi perusahaan-perusahaan tersebut dan bahas tentang kemitraan potensial yang ingin dijalin. Mulai dengan membangun hubungan dengan orang-orang di dalamnya. Jika CMO sebuah perusahaan yang Anda ingin bekerjasama dengannya sedang mengikuti sebuah event, rencanakannlah sebuah meeting untuk berbicara atau menelponnya kemudian. Jika mereka terlihat tidak tertarik, jangan cepat putus asa. Ketika berbicara dengan orang, tunjukkan kepada mereka keuntungan dari kemitraan yang sedang Anda tawarkan. Tidak ada perusahaan yang akan bersusah-susah melakukan kampanye co-marketing jika mereka tidak melihat ada manfaat di dalamnya. Tetapi yakinlah bahwa mereka akan setuju bermitra jika manfaat dari partisipasi mereka jelas.

Ketika Anda telah membangun sebuah hubungan, Anda bisa mulai membahas hal-hal yang spesifik. Jenis konten apa yang ingin Anda buat? Apa topik konten yang akan bermanfaat bagi audiens kedua perusahaan? Siapa yang akan membuat draft pertama, atau perlukan draft itu dibuat bersama? Perjelas hal-hal detail kecil untuk memastikan bahwa tidak ada kerancuan atau miskomunikasi tentang kampany co-marketing tersebut. Semakin mudah bekerja sama, semakin besar kemungkinan kemitraan akan berlangsung lama.

Berikut beberapa tips yang perlu diingat ketika merencanakan kemitraan co-marketing Anda untuk pertama kalinya:

Mulailah perencanaan dengan baik jauh hari sebelumnya.

Bekerja sama dengan brand lain bearti segala sesuatunya harus melalui dua proses persetujuan, dan kombinasi dua brand dan style yang berbeda. Ini memerlukan lebih banyak waktu dari yang Anda duga.

Sepakat tentang sebuah topik yang menyangkut kedua perusahaan

Anda mungkin harus sedikit kompromi tentang ini. Pastikan bahwa kedua belah pihak nyaman, bahkan jika Anda telah berkompromi, kekuatan usaha ventura co-marketing menggantikan setiap kompromi topik.

Sepakat tentang metode promosi dan sasaran

Dan lakukan ini sebelum promosi dimulai. Jika Anda sepakat tentang bagaimana bentuk kesuksesan sebelum Anda memulai, maka kecil kemungkinan Anda akan menyelesaikan kemitraan anda dengan kesan yang tidak menyenangkan. Saat berpromosi, juga penting untuk tetap berkomunikasi tentang kemajuan yang telah dicapai. Jika Anda berkinerja di bawah standar, akan lebih baik menceritakannya sejak awal dan tidak mengejutkan mitra Anda dengan berita buruk di akhir kampanye co-marketing.