Penting! Peran e-KYC Pada Tanda Tangan Elektronik

Peran e-KYC pada tanda tangan elektronik – Penggunaan tanda tangan elektronik telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi serta dampak pandemi pada waktu lalu, yang mempercepat kebutuhan akan solusi jarak jauh.

Di sisi lain era digital saat ini, di mana risiko pencurian identitas sangat tinggi dalam transaksi online, tanda tangan elektronik yang aman menjadi bagian penting dari proses elektronik Know Your Customer (e-KYC) yang lebih kuat dan teliti.

Sehingga, peningkatan digitalisasi, keandalan, dan keamanan dalam melakukan transaksi jarak jauh menjadi prioritas utama. Dalam konteks ini, e-KYC berperan penting dalam memastikan bahwa orang yang menandatangani dokumen secara elektronik adalah pihak yang sah dan terverifikasi.

Artikel Docotel kali ini akan membahas peran vital e-KYC dalam tanda tangan elektronik, manfaatnya, serta bagaimana teknologi ini diimplementasikan.

Apa Itu e-KYC?

Electronic Know Your Customer (e-KYC) adalah proses digital yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas seseorang secara online. Proses ini menggantikan metode tradisional yang mengharuskan seseorang untuk datang langsung ke lokasi fisik untuk verifikasi identitas.

Dalam e-KYC, informasi pribadi dan dokumen identitas seperti KTP, paspor, atau SIM dikirimkan secara elektronik, kemudian diverifikasi melalui sistem yang aman. Dengan penerapan teknologi seperti facial recognition dan Liveness Detection, keaslian identitas seseorang dapat divalidasi secara otomatis dan instan.

e-KYC menjadi sangat penting dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, terutama dalam transaksi keuangan, pembuatan akun baru, serta transaksi yang memerlukan autentikasi dan verifikasi pengguna.

Dalam konteks tanda tangan elektronik, e-KYC membantu memastikan bahwa hanya individu yang sudah terverifikasi dapat mengesahkan dokumen digital, yang pada akhirnya meningkatkan keamanan transaksi.

Pengertian dan Peran Tanda Tangan Elektronik

Tanda tangan elektronik (digital signature) adalah mekanisme autentikasi yang digunakan untuk memastikan keabsahan dokumen atau transaksi digital. Dalam berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, hukum, dan pemerintahan, tanda tangan elektronik mempermudah pengesahan dokumen tanpa perlu mencetak atau menandatangani secara manual. Dengan tanda tangan elektronik, proses yang dulunya memakan waktu dan biaya besar kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit dan dari jarak jauh.

OJK menyampaikan bahwa sejak diberlakukannya Undang-Undang ITE tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2019, tanda tangan digital telah diakui sebagai alternatif resmi pengganti tanda tangan konvensional yang biasa digunakan oleh masyarakat.

Seiring dengan hal tersebut, OJK menghimbau supaya berbagai sektor terutama jasa keuangan perlu terus meningkatkan kapabilitas teknologinya dalam memberikan rasa aman, karena payung hukumnya sudah jelas.

Aturan ini menetapkan bahwa tanda tangan digital merupakan bentuk tanda tangan elektronik yang telah tersertifikasi dan dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE).

Namun, agar tanda tangan elektronik memiliki validitas hukum dan diakui secara sah, penting bahwa identitas orang yang menandatangani dokumen tersebut dapat diverifikasi dengan tepat. Di sinilah peran e-KYC sangat signifikan.

Proses e-KYC memastikan bahwa identitas orang yang menggunakan tanda tangan elektronik telah divalidasi melalui sistem yang aman dan terpercaya, sehingga setiap transaksi atau dokumen yang ditandatangani secara digital dapat dipastikan sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Keamanan dalam Tanda Tangan Elektronik: Peran e-KYC

Sumber: freepik

Salah satu tantangan utama dalam dunia digital adalah masalah keamanan. Ketika seseorang menggunakan tanda tangan elektronik untuk mengesahkan dokumen, identitas mereka harus dapat dipastikan keasliannya. e-KYC berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan yang memastikan bahwa pengguna yang memberikan tanda tangan benar-benar merupakan individu yang sah dan terverifikasi.

Berikut beberapa cara di mana e-KYC berperan penting dalam tanda tangan elektronik:

• Verifikasi Identitas pengguna

Proses e-KYC memvalidasi identitas seseorang dengan menggunakan dokumen resmi seperti KTP, SIM, atau paspor. Dalam konteks tanda tangan elektronik, verifikasi ini memastikan bahwa individu yang memberikan tanda tangan elektronik benar-benar pihak yang sah dan terverifikasi.

Hal ini penting untuk menghindari tanda tangan palsu atau penggunaan identitas yang tidak valid. Tentunya, proses ini tidak hanya sekadar mencocokkan informasi, tetapi juga menggunakan teknologi canggih untuk memastikan keaslian data tersebut.

• Keamanan yang Lebih Kuat

e-KYC memberikan lapisan keamanan tambahan pada tanda tangan elektronik. Dengan menggunakan teknologi seperti facial recognition, Liveness Detection, atau biometrik lainnya, e-KYC memastikan bahwa pengguna yang melakukan tanda tangan elektronik tidak hanya memiliki dokumen resmi, tetapi juga merupakan orang yang sama dengan pemilik identitas tersebut.

Ini memberikan lapisan keamanan tambahan yang sangat penting dalam mencegah berbagai bentuk kejahatan digital, seperti pencurian identitas atau penyalahgunaan data pribadi.

• Patuh terhadap Regulasi

Dalam berbagai sektor, terutama perbankan, asuransi, dan layanan keuangan, kepatuhan terhadap regulasi adalah hal yang sangat penting. Proses e-KYC memastikan bahwa tanda tangan elektronik memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, seperti Undang-Undang ITE di Indonesia. Hal ini membantu memastikan bahwa dokumen yang ditandatangani secara digital memiliki kekuatan hukum yang sah.

• Mengurangi Resiko Penipuan

Proses verifikasi identitas secara online melalui e-KYC secara efektif menekan risiko terjadinya penipuan. Dengan e-KYC, hanya individu yang telah terverifikasi melalui berbagai tahapan validasi identitas yang diizinkan untuk menggunakan tanda tangan elektronik.

Proses ini memastikan bahwa setiap individu yang menandatangani dokumen adalah pihak yang sah dan sesuai dengan identitas yang terdaftar. Ini mencegah berbagai jenis penipuan seperti penggunaan identitas palsu, manipulasi dokumen, atau penyalahgunaan akun orang lain.

• Efisiensi dan Kemudahan

e-KYC memungkinkan proses verifikasi identitas dilakukan secara cepat dan efisien, tanpa perlu kehadiran fisik. Hal ini memudahkan pengguna dalam menggunakan tanda tangan elektronik untuk menyelesaikan berbagai dokumen, seperti kontrak atau perjanjian, dari jarak jauh dengan tingkat keamanan yang tinggi.

• Integrasi dengan Sistem Tanda Tangan Elektronik

e-KYC dapat diintegrasikan langsung dengan sistem tanda tangan elektronik, sehingga seluruh proses dari verifikasi identitas hingga penandatanganan dokumen dapat dilakukan secara seamless. Ini memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan transaksi atau pengesahan dokumen secara cepat dan aman, tanpa perlu berpindah dari satu platform ke platform lainnya.

Implementasi Tanda Tangan Elektronik dan e-KYC oleh Docotel Teknologi

Sumber: Docotel Teknologi

Docotel Teknologi adalah salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yang telah mengembangkan berbagai solusi digital, termasuk sistem e-KYC dan tanda tangan elektronik yang aman dan terpercaya. Docotel memahami pentingnya keamanan dan kepercayaan dalam setiap transaksi digital, terutama ketika melibatkan tanda tangan elektronik dan verifikasi identitas.

Sumber: Docotel Teknologi

Docotel menawarkan solusi tanda tangan elektronik  yang terintegrasi dengan sistem e-KYC yang canggih. Dengan menggabungkan kedua teknologi ini, Docotel memastikan bahwa setiap pengguna yang menandatangani dokumen digital telah terverifikasi secara akurat dan sesuai dengan data identitas resmi dari Dukcapil.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari solusi e-KYC dan tanda tangan elektronik milik Docotel Teknologi:

• Verifikasi Real-time dengan Dukcapil

Solusi e-KYC yang ditawarkan oleh Docotel Teknologi telah terintegrasi dengan data Dukcapil, memungkinkan proses verifikasi identitas dilakukan secara real-time dan akurat. Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah dokumen identitas resmi seperti KTP, yang kemudian diverifikasi langsung dengan basis data nasional yang dikelola oleh Dukcapil.

Hasilnya, validasi keaslian data bisa dilakukan dalam hitungan detik, memastikan bahwa pengguna adalah pihak yang sah dan memiliki identitas legal yang diakui pemerintah.

Dalam konteks tanda tangan elektronik, verifikasi real-time ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Setiap kali pengguna ingin menandatangani dokumen secara digital, sistem e-KYC Docotel akan melakukan pengecekan langsung dengan basis data Dukcapil untuk memastikan bahwa dokumen identitas yang diberikan asli dan masih berlaku. Ini tidak hanya mempercepat proses penandatanganan, tetapi juga mencegah penggunaan identitas palsu atau yang sudah tidak berlaku.

Lebih dari itu, integrasi dengan Dukcapil memberikan jaminan bahwa identitas yang diverifikasi benar-benar valid dan dapat dipercaya. Hal ini sangat penting dalam berbagai transaksi digital, seperti kontrak bisnis, perjanjian hukum, atau aplikasi keuangan, di mana validitas tanda tangan elektronik sangat diperlukan.

Dengan proses verifikasi yang dilakukan secara otomatis dan real-time, setiap langkah dalam penandatanganan dokumen digital menjadi lebih efisien dan aman.

• Liveness Detection

Sumber: Docotel Teknologi

Docotel menggunakan teknologi Liveness Detection dalam proses e-KYC untuk memastikan bahwa identitas yang diverifikasi adalah milik individu yang hidup dan bukan hasil manipulasi foto atau video. Teknologi ini menambahkan lapisan keamanan tambahan, terutama dalam tanda tangan elektronik, untuk mencegah penipuan identitas.

Dengan teknologi ini, Docotel dapat mendeteksi upaya-upaya manipulatif tersebut secara real-time dan memastikan bahwa tanda tangan elektronik benar-benar diberikan oleh individu yang sah.

• Integrasi Tanda Tangan Elektronik

Sumber: docotel Teknologi

Setelah identitas pengguna terverifikasi melalui e-KYC, pengguna dapat dengan mudah menggunakan tanda tangan elektronik untuk mengesahkan dokumen digital. Solusi tanda tangan elektronik dari Docotel dirancang untuk memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia, sehingga tanda tangan elektronik yang digunakan memiliki kekuatan hukum yang sah.

• Kemudahan Penggunaan

Solusi e-KYC dan tanda tangan elektronik Docotel Teknologi didesain dengan antarmuka yang mudah digunakan. Proses verifikasi identitas hingga penandatanganan dokumen dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga pengguna tidak perlu repot dengan prosedur yang rumit.

Cara Kerja e-KYC dalam Melakukan Verifikasi Tanda Tangan Elektronik

Sumber: freepik

Cara kerja e-KYC dalam verifikasi tanda tangan elektronik harus melewati beberapa proses yang dijalankan secara otomatis oleh sistem berbasis teknologi.

• Pengumpulan dan Verifikasi Data Identitas

Proses dimulai dengan pengumpulan informasi dan dokumen resmi pengguna, seperti KTP, paspor, atau SIM. Pengguna diminta untuk mengunggah dokumen-dokumen ini melalui platform yang menyediakan layanan tanda tangan elektronik.

Pertama-tama, pengguna akan mengunggah dokumen resmi mereka sebagai bagian dari proses e-KYC. Nantinya anda akan dimintai KTP, SIM, atau paspor sebagai bukti identitas anda.

Selanjutnya, sistem e-KYC akan secara otomatis melakukan pemeriksaan tentang keaslian dokumen tersebut. Data yang ada pada dokumen, seperti nomor KTP dan nama, akan dibandingkan dengan basis data resmi, misalnya saja basis data Dukcapil.

Tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa identitas pengguna valid dan dokumen yang digunakan asli, serta dikeluarkan oleh instansi resmi. Apabila data sudah sesuai dengan basis data resmi, maka bisa lanjut ke tahapan berikutnya.

• Verifikasi Biometrik

Untuk memperkuat keamanan dan memastikan bahwa pengguna yang mengunggah dokumen adalah orang yang sama dengan yang tercantum dalam dokumen tersebut, sistem e-KYC sering kali menggunakan teknologi biometrik. Pada proses ini juga terdapat beberapa metode biometrik yang diterapkan.

Yang pertama, menggunakan teknologi facial recognition. Sistem memindai wajah pengguna menggunakan foto atau video selfie, kemudian dicocokkan dengan foto yang ada pada dokumen resmi yang tadi telah diunggah. Setelah itu, teknologi pengenalan wajah ini akan memastikan bahwa wajah pengguna yang melakukan verifikasi cocok dengan identitas tersebut.

Selain itu, juga menggunakan teknologi liveness detection. Teknologi ini berfungsi untuk memastikan bahwa pengguna yang diverifikasi adalah orang hidup, bukan foto atau video rekaman.

Pada tahapan ini, pengguna akan diperintahkan untuk melakukan suatu gerakan tertentu, seperti menggerakkan kepala, sehingga sistem mampu mendeteksi tanda-tanda kehidupan dan mencegah penggunaan gambar palsu.

Terakhir, menggunakan teknologi sidik jari atau pengenalan suara. Di beberapa kasus, terdapat verifikasi tambahan menggunakan sidik jari atau suara yang berfungsi untuk memperkuatnya proses identifikasi.

Tujuan dari langkah verifikasi biometrik ini untuk memberikan lapisan keamanan yang ekstra untuk bisa memastikan kalau pengguna tersebut tidak hanya mempunyai dokumen resmi, tetapi juga sebagai pemilik sah dari identitas tersebut.

Teknologi biometrik ini memang ditujukan untuk membuat penipuan lebih sulit untuk dilakukan, karena karakteristik biometrik seseorang bersifat unik dan tidak dapat diduplikasi.

• Cross-check dalam Basis Data Pemerintah

Setelah melakukan verifikasi dokumen dan biometrik, langkah selanjutnya, sistem e-KYC akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan basis data yang tersedia dari instansi terkait. Misalnya sistem e-KYC biasanya terintegrasi dengan Dukcapil yang menyimpan data resmi penduduk.

Sistem ini akan memverifikasi ulang informasi penggunanya. Sistem akan memastikan kalau informasi yang diberikan sesuai dengan basis data yang ada. Apabila ada ketidaksesuaian, maka sistem akan menolak verifikasinya.

Tujuan dari langkah ini adakah untuk memastikan bahwa data yang kita berikan tidak palsu atau tidak sah. Hal ini untuk memperkuat kepercayaan bahwa identitas pengguna benar-benar diakui secara legal oleh pemerintah atau instansi resmi lainnya.

• Sertifikasi Digital

Setelah identitas pengguna diverifikasi melalui dokumen, biometrik, dan cross-check dengan basis data resmi, sistem e-KYC mengeluarkan sertifikat digital untuk pengguna tersebut. Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti bahwa identitas pengguna telah divalidasi dan dia berhak menggunakan tanda tangan elektronik dalam transaksi atau dokumen yang diperlukan.

Sertifikasi digital:

• Penyedia Sertifikat Elektronik (PSrE): Setelah proses e-KYC selesai, pihak penyedia sertifikat elektronik (PSrE) akan menerbitkan sertifikat digital bagi pengguna. Sertifikat ini menandai bahwa pengguna sudah terverifikasi dan bisa menggunakan tanda tangan elektronik yang legal.
• Pengguna sertifikat: Sertifikat digital ini menjadi bagian dari tanda tangan elektronik yang diberikan oleh pengguna. Setiap kali pengguna melakukan tanda tangan elektronik, sertifikat ini akan disertakan sebagai bukti otentikasi.

Kesimpulan

e-KYC dan tanda tangan elektronik telah membawa revolusi besar dalam hal keamanan dan efisiensi transaksi digital. Keduanya memberikan solusi yang cepat, aman, dan mudah digunakan dalam berbagai sektor, dari perbankan hingga layanan publik.

Di masa depan, dengan semakin berkembangnya digitalisasi, peran e-KYC dan tanda tangan elektronik diperkirakan akan semakin signifikan, terutama dalam memastikan keamanan dan validitas transaksi di dunia maya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang e-KYC dan tanda tangan elektronik atau teknologi terkait lainnya, bisa mengunjungi blog Docotel Teknologi.