Dalam menjalankan sebuah bisnis, sangat penting untuk terus mengembangkannya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan online payment sebagai salah satu metode pembayaran secara online yang saat ini menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan, khususnya dalam proses transaksi jual beli yang dilakukan secara online.
Selain proses pembayaran yang mudah, payment online yang dilakukan juga memberikan berbagai manfaat, dimana bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Data dari Bank Indonesia juga mencatat bahwa rata-rata dari volume transaksi yang menggunakan layanan payment online juga meningkat sebesar 37.355 persen di setiap tahunnya.
Untuk lebih memahami terkait payment online, baik secara definisi, cara kerja, dan banyak hal lainnya para pembaca blog Docotel bisa menyimak informasi selengkapnya berikut ini!
Pengertian Payment Online
Secara singkat, payment online merupakan sebuah metode pembayaran yang dilakukan secara online atau daring yang bergantung pada jaringan internet.
Lebih jelasnya, payment online merupakan sebuah sistem pembayaran dari pihak ketiga melalui bantuan jaringan internet untuk mengoperasikannya. Sistem pembayaran online payment ini juga menjamin tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam proses transaksinya.
Melalui bantuan dari pihak ketiga, yang pada umumnya adalah pihak bank maupun eletronic wallet atau e–wallet, fasilitas sistem pembayaran online ini diberikan. Penggunaan metode pembayaran ini pada umumnya paling sering ditemukan di e–commerce, di mana proses transkasi jual beli online terjadi.
Namun, dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, banyak toko offline yang juga mulai menerapkan sistem pembayaran payment online ini yang dapat memudahkan penjual dan juga konsumen dalam proses transaksi jual beli yang lebih mudah.
Melalui sistem pembayaran payment online, para pebisnis tidak perlu lagi harus repot-repot menyiapkan uang tunai atau menyimpan uang tunai untuk dijadikan kembalian yang memiliki risiko lebih tinggi.
Melalui sistem pembayaran ini, para pembeli dapat dengan mudah mencantumkan nominal yang sesuai dengan harga barang atau jasa yang mereka beli tanpa perlu repot-repot memegang uang tunai atau mendapatkan kembalian sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan efisien.
Pihak Pelaksana dalam Payment Online
Docotel Teknologi
Dalam proses transaksi online payment ini ada beberapa pihak yang terlibat di dalamnya, selain pebisnis sebagai penjual serta konsumen. Simak di bawah ini beberapa pihak pelaksana dalam payment online.
- Pembeli
Pihak pertama yang terlibat dalam transaksi jual beli, terutama dalam konteks pembayaran adalah pembeli. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih sistem pembayaran yang mereka inginkan, termasuk pembayaran online.
Sebagai pihak yang melakukan pembayaran, pembeli memiliki peran penting dalam menyelesaikan transaksi jual beli tersebut. Keputusan mereka dalam memilih metode pembayaran akan memengaruhi bagaimana transaksi tersebut akan dilakukan dan diselesaikan.
Dengan demikian, peran pembeli dalam proses pembayaran tidak dapat diabaikan, karena mereka adalah pihak yang secara langsung terlibat dalam transaksi dan memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana transaksi tersebut akan berlangsung.
- Penjual
Pihak penjual memiliki peran ganda dalam transaksi online, di mana mereka tidak hanya menyediakan opsi pembayaran online kepada pembeli tetapi juga bertindak sebagai penerima pembayaran.
Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai metode pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk melakukan transaksi dengan mudah dan nyaman. Selain itu, sebagai penerima pembayaran, penjual juga harus memastikan bahwa proses pembayaran berlangsung lancar dan aman, sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan sukses.
Dengan menyediakan opsi pembayaran online, penjual dapat meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pelanggan mereka, yang dapat membantu meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Oleh karena itu, peran penjual dalam menyediakan dan menerima pembayaran online sangat penting dalam ekosistem perdagangan elektronik saat ini.
- Issuer
Pihak ketiga yang memainkan peran penting dalam pembayaran online adalah pihak issuer. Mereka bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli dalam transaksi online.
Pihak issuer dapat berupa lembaga perbankan, baik yang berstatus pemerintah maupun swasta, serta lembaga non-bank seperti penyedia e-wallet dan platform pembayaran digital lainnya.
Peran pihak issuer meliputi proses otorisasi pembayaran, pemrosesan transaksi, dan menjamin keamanan serta keandalan seluruh proses pembayaran. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyediakan infrastruktur yang diperlukan agar pembayaran online dapat dilakukan dengan lancar dan efisien.
Dengan adanya pihak issuer, penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara aman dan nyaman, tanpa perlu khawatir akan keamanan dan keandalan sistem pembayaran yang digunakan.
- Regulator
Pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan dan regulasi transaksi pembayaran online adalah regulator.
Mereka memastikan bahwa seluruh transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual, pembeli, dan issuer berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Regulator ini biasanya merupakan lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan dalam mengatur sektor keuangan dan perbankan. Tugas utama mereka adalah mengawasi kepatuhan semua pihak terhadap peraturan dan standar yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa sistem pembayaran online beroperasi secara adil, efisien, dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, regulator juga bertindak sebagai penengah dalam menyelesaikan sengketa atau masalah yang timbul dalam transaksi pembayaran online.
Dengan adanya peran regulator ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan bisnis yang stabil dan terpercaya bagi para pelaku ekosistem pembayaran online.
Cara Kerja Payment Online Bagi Bisnis
Setelah mengetahui definisi dan siapa saja yang terlibat di dalam proses transaksi payment online, simak selengkapnya terkait cara kerja online payment bagi sebuah bisnis.
Secara singkat, proses transaksi ini dapat berjalan dan terlaksana karena adanya pihak ketiga yang mendapatkan akses untuk memberikan pelayanan pembayaran secara online yang telah disetujui penjual untuk mendukung baik penjual maupun konsumen.
Berikut ini tahapan lengkap terkait cara kerja online payment. Proses pembayaran online melibatkan beberapa tahapan yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan bahwa transaksi berjalan dengan lancar dan aman.
Pertama-tama, penjual atau merchant berperan sebagai pihak yang menyediakan barang atau layanan yang akan dibeli oleh pembeli.
Mereka bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti penyedia layanan pembayaran atau payment gateway, untuk menyediakan opsi pembayaran online kepada pembeli.
Ketika pembeli telah memilih barang atau layanan yang ingin dibeli, mereka akan mengirimkan informasi pembelian ke penjual dan melengkapi formulir pembelian yang diperlukan. Informasi ini termasuk detail pembelian, seperti jumlah barang, harga, dan alamat pengiriman.
Setelah menerima informasi pembelian dari pembeli, penjual akan mengirimkan informasi pembayaran online kepada pihak ketiga, yang kemudian akan memproses pembayaran dari pembeli.
Proses pembayaran ini dilakukan sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih oleh pembeli, seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet.
Setelah pihak ketiga berhasil memproses pembayaran dari pembeli, mereka akan meneruskan pembayaran tersebut kepada penjual.
Penjual kemudian akan melakukan konfirmasi terhadap pembayaran yang diterima untuk memastikan bahwa jumlah yang dibayarkan sesuai dengan pesanan yang dibuat oleh pembeli.
Setelah konfirmasi pembayaran, dana pembayaran masuk ke dalam sistem penjual dan akan diterima oleh mereka setelah transaksi selesai.
Penjual kemudian dapat memproses pesanan pembeli dan mengirimkan barang atau layanan yang dibeli sesuai dengan informasi yang telah diberikan oleh pembeli sebelumnya.
Dengan adanya proses ini, transaksi pembayaran online dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan efisien bagi kedua belah pihak.
Pembeli dapat melakukan pembelian dengan mudah tanpa harus melakukan pembayaran secara tunai, sementara penjual dapat memperluas jangkauan bisnis mereka dengan menyediakan opsi pembayaran online kepada pelanggan.
Selain itu, dengan adanya pihak ketiga yang terlibat dalam proses pembayaran, risiko penipuan atau kecurangan juga dapat diminimalkan, meningkatkan kepercayaan antara penjual dan pembeli dalam menjalankan transaksi online.
Contoh Sistem Pembayaran Online
Dalam proses sistem pembayaran online sendiri terdapat beberapa contoh yang seringkali digunakan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Berikut ini contoh sistem pembayaran online yang dapat ditemukan di Indonesia, sebagai berikut.
- E–Money
Pexels
E-money atau yang sering dikenal sebagai e-wallet merupakan salah satu sistem pembayaran online yang paling populer di Indonesia.
Sistem ini merupakan pilihan utama bagi banyak masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Keunggulan utama e-money adalah kemudahannya dalam pendaftaran dan penggunaan, serta jangkauan layanan yang luas dan fleksibel.
Beberapa e-money yang populer di Indonesia termasuk LinkAja, OVO, ShopeePay, GoPay, dan lainnya.
Keberadaan e-money ini memberikan banyak kemudahan bagi pengguna, baik dalam hal melakukan transaksi maupun mengelola keuangan mereka secara lebih efisien.
Masyarakat Indonesia lebih memilih e-wallet atau e-money karena proses pendaftarannya yang sederhana dan mudah diakses, serta kepraktisan penggunaannya di berbagai platform dan merchant.
Pada umumnya, proses pembayaran menggunakan e-money sendiri bisa dilakukan dengan melakukan scan kode QR yang sudah ada. Salah satu langkah kunci dalam memulai penerimaan pembayaran melalui QRIS adalah memilih Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah berizin oleh Bank Indonesia, seperti QRIS dari Docotel Teknologi.
Selain itu, fitur-fitur tambahan seperti cashback, promo, dan reward juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna e-money. Oleh karena itu, e-money menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi online.
- Credit Card
Sistem pembayaran menggunakan kartu kredit masih menjadi opsi yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kemudahan dan jangkauan yang luas membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang dalam bertransaksi.
Penggunaan kartu kredit seringkali terkait dengan pembelian barang dari luar negeri. Sistem pembayaran untuk produk impor biasanya memerlukan kartu kredit sebagai metode pembayaran utama, mengingat kebanyakan merchant internasional menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Salah satu keunggulan utama dari sistem pembayaran kartu kredit adalah fleksibilitasnya dalam pembayaran tagihan. Dengan menggunakan kartu kredit, kamu tidak diharuskan untuk membayar seluruh tagihan pada saat itu juga. Kamu bisa mengatur pembayaran tagihan tersebut dalam beberapa bulan ke depan, dengan tanggal pembayaran yang ditetapkan oleh bank.
Selain itu, penggunaan kartu kredit juga memberikan keuntungan lain seperti penawaran promo, cashback, atau reward poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai manfaat. Fitur-fitur tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna kartu kredit, selain kemudahan dalam bertransaksi dan keamanannya.
Meskipun sistem pembayaran dengan kartu kredit memiliki beberapa keunggulan, penting untuk diingat bahwa penggunaannya juga memerlukan tanggung jawab finansial.
Penggunaan kartu kredit yang bijak akan membantu menjaga keuangan pribadi tetap sehat dan teratur, sambil tetap memanfaatkan semua manfaat yang ditawarkan oleh sistem pembayaran ini.
- Online Kredit
Sistem online kredit merupakan salah satu inovasi dalam dunia pembayaran digital yang dikeluarkan oleh perusahaan fintech. Biasanya, sistem ini diterapkan di platform e-commerce untuk memudahkan pembeli dalam pembayaran produk.
Di Indonesia, beberapa jenis online kredit yang paling umum digunakan antara lain Akulaku, Indodana, dan Kredivo. Ketiganya telah menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat karena kemudahan dan fleksibilitasnya dalam pembayaran produk secara dicicil.
Keunggulan utama dari sistem online kredit adalah kemudahannya dalam proses aplikasi dan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kredit tradisional. Pembeli dapat mengajukan kredit dengan proses yang cepat dan tidak memerlukan jaminan yang rumit.
Dengan adanya sistem online kredit, pembeli dapat melakukan pembayaran secara dicicil dengan waktu yang telah ditetapkan.
Hal ini memungkinkan pembeli untuk membeli produk tanpa perlu membayar secara penuh di awal, sehingga memudahkan dalam mengatur keuangan pribadi.
Meskipun demikian, penting untuk dipahami bahwa penggunaan sistem online kredit juga memerlukan kewaspadaan.
Pembeli perlu memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan yang berlaku serta kemampuan untuk membayar cicilan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Dengan memanfaatkan sistem ini secara bijak, pembeli dapat memperoleh manfaat yang besar dalam melakukan pembayaran secara fleksibel dan terjangkau.
Freepik
- Internet Banking
Internet banking sebagai sistem online payment disediakan oleh lembaga perbankan dan mengandalkan jaringan internet untuk transaksinya.
Untuk memanfaatkan layanan ini, kamu perlu mengajukan permintaan kepada bank pilihanmu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Setelah mengajukan permohonan, bank akan memberikan formulir yang harus diisi sesuai dengan ketentuan mereka. Setelah formulir terisi dan diserahkan, bank akan memproses permintaanmu untuk mendapatkan akses internet banking.
Proses ini meliputi verifikasi data dan pembuatan akun internet banking yang dapat kamu gunakan untuk melakukan transaksi secara online.
Dengan demikian, kamu dapat dengan mudah mengelola keuangan secara digital melalui layanan internet banking yang disediakan oleh bankmu.
- Virtual Account
Virtual account yang merupakan sistem pembayaran transaksi online yang dikeluarkan oleh bank menggunakan rekening buatan memberikan fleksibilitas yang besar kepada pengguna.
Rekening ini dibuat berdasarkan permintaan dari perusahaan atau penjual, sehingga setiap transaksi dapat memiliki rekening yang unik.
Keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan rekening yang dapat berubah-ubah untuk setiap transaksi.
Hal ini memastikan keamanan dan kevalidan transaksi, serta memberikan kemudahan bagi pembeli karena tidak perlu mengingat atau mengisi nominal yang harus dibayarkan.
Dalam sistem ini, nominal pembayaran secara otomatis tertera sesuai dengan formulir pembayaran yang telah diisi. Hal ini mengurangi kemungkinan kesalahan penulisan nominal transfer oleh pembeli, sehingga proses pembayaran menjadi lebih efisien dan akurat.
Dengan menggunakan sistem pembayaran ini, transaksi online dapat dilakukan dengan cepat dan praktis.
Pembeli tidak perlu lagi repot mengisi nominal transfer secara manual, karena semua informasi yang diperlukan akan otomatis tertera dalam formulir pembayaran.
Ini mempercepat proses pembayaran dan mengurangi potensi kesalahan, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi secara online.
Nah, itulah penjelasan mendalam terkait apa yang dimaksud dengan payment online, pihak yang terlibat di dalamnya, cara kerja sistem pembayarannya, hingga contoh online payment yang sering kamu jumpai sehari-hari.
Seperti yang telah dibahas di atas, ternyata banyak pihak yang terlibat di dalam proses transaksi yang terjadi saat ini. Selain itu, terdapat berbagai bentuk sistem pembayaran online yang bisa kamu gunakan tergantung kebutuhan dan kegunaannya masing-masing.
Bagi para pembaca Docotel semoga informasi di atas terkait definisi payment online hingga cara kerjanya dapat bermanfaat bagi kamu!
Add comment