Docotel Official Blog
Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit 1

Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit

e-KYC liveness detection – Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, rumah sakit di berbagai belahan dunia harus berhadapan dengan tantangan yang kian kompleks untuk memastikan bahwa layanan kesehatan yang mereka berikan tidak hanya aman tetapi juga efisien dan tepat sasaran. Ketika teknologi terus berkembang, rumah sakit juga harus menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman untuk meningkatkan kualitas layanan tanpa mengorbankan keamanan data pasien.

Dengan semakin banyaknya data yang diproses dan disimpan secara digital, kebutuhan akan solusi yang mampu melindungi data tersebut dari ancaman kebocoran atau penyalahgunaan menjadi semakin mendesak. Rumah sakit perlu beradaptasi dengan cara baru dalam pengelolaan informasi untuk menjaga kepercayaan pasien dan memastikan kelancaran operasional.

Salah satu teknologi yang muncul untuk memenuhi kebutuhan ini adalah Electronic Know Your Customer (e-KYC). Pada awalnya, e-KYC banyak digunakan dalam sektor keuangan untuk verifikasi identitas pelanggan secara digital. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan keamanan data dan efisiensi operasional di sektor kesehatan, e-KYC mulai diterapkan di rumah sakit.

Di dalam teknologi ini terdapat fitur liveness detection yang memungkinkan rumah sakit untuk melakukan verifikasi identitas pasien secara lebih akurat dan cepat dibandingkan dengan metode konvensional. e-KYC menggabungkan berbagai data biometrik dan identitas lainnya untuk memastikan bahwa orang yang mengakses layanan atau informasi benar-benar pasien yang bersangkutan, sehingga mengurangi risiko penipuan identitas dan penyalahgunaan data.

Artikel Docotel kali ini akan membahas tentang e-KYC liveness detection yang ada di dalamnya mulai dari manfaat hingga penerapannya yang mampu meningkatkan keamanan terutama pada data pasien di rumah sakit. Simak informasinya sampai selesai, ya!

Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit 2

 

Mengenal e-KYC dan Liveness Detection

Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit 3

Sumber: freepik

 

  • Pengertian e-KYC

e-KYC adalah proses digital untuk memverifikasi identitas seseorang sebelum memberikan akses ke layanan atau data tertentu. Dalam konteks rumah sakit, e-KYC digunakan untuk memastikan bahwa identitas pasien yang akan dirawat atau yang membutuhkan akses ke rekam medis adalah sah.

Proses ini melibatkan pengumpulan data pribadi seperti nama, nomor identifikasi, dan data biometrik (seperti sidik jari atau pemindaian wajah), yang kemudian diverifikasi melalui database yang terpercaya.

 

  • Pengertian Liveness Detection

Di dalam sistem e-KYC, terdapat teknologi yang dinamakan liveness detection. Liveness detection merupakan teknologi yang digunakan untuk memastikan bahwa individu yang sedang diverifikasi identitasnya adalah benar-benar orang yang hidup, bukan representasi palsu seperti foto, video, atau rekaman lainnya.

Dalam penerapan di rumah sakit, liveness detection biasanya diintegrasikan dengan sistem e-KYC. Pada saat seorang pasien melakukan registrasi atau mengakses layanan kesehatan secara digital, liveness detection bekerja dengan memeriksa tanda-tanda kehidupan, seperti gerakan mata, kedipan, perubahan ekspresi wajah, atau respons terhadap instruksi tertentu.

Teknologi ini memastikan bahwa pasien yang sedang diverifikasi adalah orang yang sebenarnya, dan bukan hasil dari manipulasi identitas seperti penggunaan foto atau video yang telah direkam sebelumnya.

 

Manfaat Teknologi Liveness Detection bagi Rumah Sakit

Penerapan teknologi liveness detection di rumah sakit menawarkan berbagai manfaat penting, terutama dalam hal meningkatkan keamanan, mencegah penipuan, dan memastikan integritas layanan kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari liveness detection bagi rumah sakit:

  • Meningkatkan Keamanan Verifikasi Identitas

Liveness detection memastikan bahwa individu yang diverifikasi identitasnya adalah orang yang hidup dan hadir secara fisik, bukan rekaman atau foto. Ini mencegah upaya penipuan yang mungkin dilakukan dengan menggunakan gambar, video, atau model 3D palsu.

Di rumah sakit, teknologi ini sangat penting untuk memastikan bahwa hanya pasien yang sah yang dapat mengakses layanan dan data medis mereka, sehingga melindungi informasi sensitif dari akses tidak sah.

 

  • Mencegah Penipuan Identitas dan Penyalahgunaan Layanan

Dengan liveness detection, rumah sakit dapat mencegah berbagai bentuk penipuan identitas, seperti penggunaan identitas orang lain untuk mendapatkan layanan kesehatan atau klaim asuransi. Teknologi ini membantu memastikan bahwa setiap klaim atau akses layanan didasarkan pada identitas yang benar dan sah, mengurangi risiko penyalahgunaan yang dapat merugikan rumah sakit, pasien, dan penyedia asuransi.

 

  • Memperkuat Kepercayaan Pasien terhadap Keamanan Data

Pasien lebih cenderung mempercayai rumah sakit yang menerapkan teknologi canggih untuk melindungi identitas dan data pribadi mereka. Dengan liveness detection, pasien merasa lebih aman karena tahu bahwa rumah sakit memiliki sistem yang kuat untuk mencegah penipuan dan melindungi informasi mereka.

Kepercayaan ini penting untuk membangun hubungan jangka panjang antara rumah sakit dan pasien, serta meningkatkan loyalitas pasien terhadap layanan yang diberikan.

 

  • Efisiensi dalam Proses Verifikasi Digital

Liveness detection memungkinkan proses verifikasi identitas yang lebih cepat dan efisien, terutama dalam pengaturan digital atau jarak jauh. Ini sangat berguna dalam situasi di mana pasien mendaftar atau mengakses layanan secara online, seperti telemedicine atau pendaftaran melalui aplikasi mobile.

Teknologi ini memastikan bahwa verifikasi identitas tetap aman tanpa memerlukan kehadiran fisik pasien, yang mempercepat proses administrasi dan meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.

 

  • Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Standar Keamanan

Banyak negara memiliki regulasi ketat terkait verifikasi identitas digital, terutama dalam sektor kesehatan yang sangat sensitif terhadap isu privasi dan keamanan data. Liveness detection membantu rumah sakit mematuhi regulasi ini dengan memastikan bahwa proses verifikasi identitas dilakukan sesuai dengan standar yang diakui secara internasional.

Dengan mematuhi regulasi, rumah sakit tidak hanya melindungi diri dari potensi sanksi hukum tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan dan integritas layanan kesehatan.

 

  • Mendukung Transformasi Digital dan Inovasi di Rumah Sakit

Penerapan liveness detection merupakan bagian dari transformasi digital yang lebih luas di rumah sakit. Teknologi ini mendukung inovasi dalam layanan kesehatan dengan memungkinkan penggunaan solusi digital yang lebih aman dan efisien.

Dengan mengadopsi liveness detection, rumah sakit menunjukkan kesiapan mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru dan menyediakan layanan yang lebih modern dan andal kepada pasien.

 

Implementasi e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit: Langkah-langkah dan Pertimbangan

Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit 4

Sumber: freepik

 

Implementasi e-KYC liveness detection di rumah sakit melibatkan beberapa tahap yang memerlukan perencanaan matang dan kolaborasi antar berbagai departemen. Teknologi ini bertujuan untuk memastikan keamanan verifikasi identitas pasien, mengurangi risiko penipuan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan e-KYC liveness detection di rumah sakit, beserta beberapa pertimbangan penting yang harus diperhatikan:

1. Penilaian Kebutuhan dan Tujuan

Sebelum memulai implementasi, rumah sakit harus melakukan penilaian kebutuhan untuk memahami area mana yang paling diuntungkan oleh liveness detection. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab meliputi:

  • Apakah ada masalah keamanan atau penipuan identitas yang perlu diatasi?
  • Di mana proses verifikasi identitas dilakukan saat ini, dan bagaimana proses tersebut dapat ditingkatkan?
  • Apa tujuan utama dari penerapan liveness detection (misalnya, peningkatan keamanan, kepatuhan terhadap regulasi, atau efisiensi operasional)?

Penilaian ini membantu rumah sakit menentukan area prioritas untuk implementasi dan mengarahkan sumber daya dengan lebih efektif.

 

2. Pemilihan Teknologi dan Vendor

Setelah kebutuhan dan tujuan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih teknologi dan vendor yang tepat. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan meliputi:

  • Akurasi dan Keandalan: Teknologi liveness detection harus mampu secara akurat membedakan antara individu yang hidup dan representasi palsu, dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah.
  • Kecepatan: Proses verifikasi harus cepat agar tidak menghambat alur kerja di rumah sakit.
  • Kompatibilitas: Teknologi harus kompatibel dengan sistem manajemen rumah sakit yang sudah ada, seperti Electronic Health Records (EHR), sistem pendaftaran, dan portal pasien.
  • Kepatuhan terhadap Regulasi: Pastikan teknologi tersebut mematuhi regulasi privasi dan keamanan data yang berlaku di negara tempat rumah sakit beroperasi.

Melibatkan departemen IT dan hukum selama pemilihan vendor menjadi hal yang penting. Hal ini untuk memastikan bahwa teknologi yang kita pilih sudah sesuai dengan kebutuhan teknis dan hukum.

Salah satu vendor IT terbaik yang bisa membantu dalam penerapan e-KYC liveness detection di rumah sakit adalah Docotel Teknologi. Melalui aplikasi KeyPoin e-KYC milik Docotel Teknologi mampu menghadapi masa depan verifikasi identitas pasien dengan mudah.

KeyPoin e-KYC merupakan produk inovatif yang mampu mengintegrasikan teknologi mutakhir dengan baik untuk mempermudah kita dalam proses e-KYC. Kamu bisa bayangkan sebuah one-stop-service di mana sebuah verifikasi menjadi lebih cepat, aman, dan akurat.

teknologi pendukung e-kyc 4

Sumber: Docotel Teknologi

 

KeyPoin e-KYC juga tentunya memiliki fitur liveness detection dengan fitur yang canggih, dengan pengenalan wajah langsung, sehingga lebih aman dan akurat. Dengan begitu, deteksi wajah pasien dapat berjalan dengan lebih optimal, cepat, aman, dan tidak mengurangi sisi perlindungan akun pasien.

Mengutip dari laman kompas.com, Zudan Arif Fakhrulloh selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa layanan e-KYC yang berbasis data kependudukan ini juga memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan secara lebih luas. Sehingga, penerapan e-KYC di rumah sakit tentunya bisa memberikan manfaat yang sangat banyak, baik bagi pasien maupun rumah sakit itu sendiri.

 

3. Integrasi dengan Sistem Rumah Sakit

Setelah vendor dan teknologi dipilih, langkah berikutnya adalah mengintegrasikan liveness detection dengan sistem rumah sakit yang sudah ada. Proses ini mungkin melibatkan:

  • Integrasi dengan EHR dan Sistem Pendaftaran: Liveness detection perlu dihubungkan dengan sistem EHR dan pendaftaran pasien untuk memastikan bahwa identitas pasien diverifikasi sebelum mereka mengakses data medis atau layanan kesehatan.
  • Pengaturan Akses: Menentukan siapa yang dapat mengakses data dan hasil verifikasi, serta bagaimana data tersebut digunakan.
  • Pengujian Sistem: Melakukan uji coba untuk memastikan bahwa teknologi berfungsi dengan baik dan terintegrasi dengan mulus ke dalam alur kerja rumah sakit tanpa mengganggu operasi harian.

 

Perubahan Proses Identifikasi Manual ke Digital

Penerapan e-KYC Liveness Detection di Rumah Sakit 5

Sumber: freepik

 

Perubahan dari proses identifikasi pasien secara manual ke digital dengan menggunakan e-KYC yang dilengkapi dengan teknologi liveness detection membawa sejumlah perbedaan signifikan yang berdampak pada efisiensi, keamanan, dan pengalaman pasien secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa perubahan utama yang terjadi:

1. Proses Verifikasi Identitas

  • Manual: Verifikasi identitas pasien secara manual biasanya melibatkan pengecekan fisik dokumen seperti kartu identitas, surat rujukan, atau informasi asuransi. Petugas administrasi perlu memeriksa kesesuaian data yang tertera dengan identitas pasien secara langsung. Proses ini memakan waktu dan berisiko mengalami kesalahan manusia, seperti salah pencatatan atau pengesahan identitas palsu.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Dalam proses digital, pasien dapat mengunggah dokumen identitas mereka secara online, yang kemudian diverifikasi secara otomatis oleh sistem e-KYC. Teknologi liveness detection memastikan bahwa identitas tersebut benar-benar milik orang yang bersangkutan dengan mendeteksi tanda-tanda kehidupan, seperti gerakan mata atau perubahan ekspresi wajah, untuk mencegah penggunaan foto atau video statis.

 

2. Kecepatan dan Efisiensi

  • Manual: Proses manual seringkali memakan waktu karena harus melalui beberapa tahapan pengecekan, terutama jika ada antrian atau jika dokumen pasien memerlukan verifikasi lebih lanjut.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Proses digital jauh lebih cepat karena verifikasi dilakukan secara otomatis dan real-time. Identitas pasien bisa diverifikasi dalam hitungan detik, tanpa memerlukan keterlibatan langsung dari petugas administrasi. Hal ini mengurangi waktu tunggu pasien dan mempercepat proses penerimaan atau pendaftaran.

 

3. Keamanan dan Akurasi

  • Manual: Meski petugas dapat memverifikasi identitas secara langsung, proses manual rentan terhadap kesalahan, seperti salah identifikasi, pencurian identitas, atau peniruan identitas. Penggunaan dokumen fisik juga meningkatkan risiko pemalsuan.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Teknologi e-KYC yang dilengkapi dengan liveness detection meningkatkan keamanan dengan memastikan bahwa identitas yang diverifikasi benar-benar milik pasien yang sah. Teknologi ini mendeteksi upaya manipulasi, seperti penggunaan gambar atau video palsu, dan memastikan bahwa pasien yang terdaftar adalah individu yang nyata dan saat itu juga.

 

4. Pengalaman Pasien

  • Manual: Pasien seringkali harus melalui proses yang panjang dan memakan waktu di loket pendaftaran, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi pasien yang membutuhkan perawatan segera atau yang memiliki mobilitas terbatas.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Dengan proses digital, pasien dapat melakukan pendaftaran dan verifikasi identitas dari rumah atau tempat mana pun dengan akses internet. Ini memberikan kenyamanan yang lebih besar, mengurangi stres, dan mempercepat akses ke layanan medis yang dibutuhkan.

 

5. Penyimpanan dan Pengelolaan Data

  • Manual: Dokumen identitas yang diverifikasi secara manual biasanya disimpan secara fisik atau diunggah ke dalam sistem manajemen rumah sakit. Penyimpanan fisik rentan terhadap kerusakan, hilang, atau akses tidak sah.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Data identitas yang diverifikasi secara digital disimpan dalam format terenkripsi di dalam sistem yang aman. Teknologi ini memungkinkan rumah sakit untuk mengelola data pasien dengan lebih efisien dan melindungi informasi sensitif dari akses tidak sah.

 

6. Tingkat Kesalahan dan Penyalahgunaan

  • Manual: Kesalahan manusia dalam verifikasi manual bisa berakibat pada diagnosa atau pengobatan yang salah. Selain itu, risiko penyalahgunaan identitas lebih tinggi dalam proses manual karena kontrol yang lebih lemah.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Proses digital mengurangi kesalahan manusia dan mencegah penyalahgunaan identitas. Teknologi Liveness Detection menambah lapisan keamanan tambahan dengan memastikan bahwa verifikasi dilakukan pada individu yang benar-benar hidup dan hadir saat itu.

 

7. Penyelarasan dengan Regulasi

  • Manual: Proses manual memerlukan kepatuhan terhadap berbagai aturan dan standar yang mungkin sulit dipantau atau dijamin.
  • Digital menggunakan e-KYC liveness detection: Sistem e-KYC yang dilengkapi dengan teknologi Liveness Detection lebih mudah untuk diselaraskan dengan regulasi privasi dan keamanan data, seperti GDPR atau HIPAA, karena sistem ini dirancang untuk mematuhi standar keamanan yang ketat.

 

Kesimpulan

Implementasi e-KYC liveness detection di rumah sakit menjadi langkah yang sangat penting dalam meningkatkan keamanan serta efisiensi dalam layanan kesehatan.  Melalui teknologi ini, rumah sakit tentunya bisa memberikan layanan yang lebih aman dan nyaman kepada setiap pasiennya. Sekaligus dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan dan penyalahgunaan identitas.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai liveness detection, e-KYC, dan berbagai teknologi lainnya yang berkaitan, kamu bisa membacanya melalui blog Docotel Teknologi.

teresaiswara

Add comment

Follow us

Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends.

Most discussed

Advertisement