Dunia kembali kehilangan seorang fisikawan terbaik dunia, Stephen Hawking meninggal dunia pada Rabu (14/3/2018).
Sebelum kepulanganya, Stephen Hawking sempat meramalkan beberapa teknologi dan kemajuan dunia di masa depan. Salah satunya,teknologi kecerdasan buatan atau yang sering disebut AI (Artificial Intelligence) yang saat ini sedang populer dan diterapkan pada beberapa teknologi selama sepuluh tahun terakhir.
Pada tahun 2017, Stephen Hawking bisa dibilang kritis dalam menyampaikan pendapatnya mengenai robot dan AI. Ia yakin bahwa akan tiba waktu bagi AI untuk mengambil alih peran manusia sepenuhnya.
“Saya khawatir jika AI akan menggantikan umat manusia. Jika manusia membuat virus komputer, seseorang akan merancang AI untuk memperbaiki dan mereplikasi dirinya”, kata Stephen Hawking.
Pada tahun 2017 lalu, dalam konferensi Web Summit Technology yang diadakan di Lisbon, Portugal, Hawking tidak menepis jika AI memiliki potensi besar dalma membantu mencegah kerusan yang terjadi pada alam, memberantas kemiskinan dan penyakit dalam setiap perubahan pada aspek masyarakat.
Namun, Hawking menyadari bahwa masa depan tidak dapat dipastikan arahnya. Ia menyampaikan“Keberhasilan menciptakan teknologi AI yang efektif, bisa jadi sebuah pencapaian besar dalam sejarah peradaban kita. Atau bahkan terburuk. Kita tak tau pasti. Jadi kita tak tau apakah nantinya AI akan membantu kita atau justru menolaknya, dan mengesampingkannya atau menghancurkannya”.
Stephen Hawking juga menambahkan, ketakutan tersebut bisa direduksi jika para ilmuan menemukan cara untuk mengontrol perkembangannya. “Hal itu (AI) membawa bahaya, layak nyasenjata otonom yang dahsyat, atau sebagai cara baru bagi sedikit orang untuk menindas banyak orang. Hal itu bisa berdampak buruk bagi perekonomian kita”, ujar fisikawan asal Inggris tersebut.
Meski berpandangan skeptis, Stephen Hawking yang juga menulis beberapa buku ilmiah, mengatakan jika dirinya optimis dengan kebaikan AI bagi umat manusia. Menyebut AI akan bisa berselaras dengan manusia di dunia. “Kita hanya perlu menyadari bahayanya, mengidentifikasi mereka (AI), mempraktikkan kemungkinan dan pengelolaan terbaik, menyiapkan konsekuensinya dengan baik lebih dulu”,ujar Hawking.