Tertarik dengan Artificial Intelligence? Harus Kenal dengan Machine Learning dan Deep Learning Juga, Lho!

Saat ini banyak produk yang kita gunakan atau temui sehari-hari merupakan hasil implementasi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI). Pemanfaatan AI dapat kita rasakan dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, industri, bahkan perfilman. Artifcial Intelligence dapat didefinisikan sebagai mesin atau teknologi komputer yang mempunyai kecerdasan layaknya manusia, bahkan bisa bekerja lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Tentu pemanfaatan AI berperan penting bagi kemajuan teknologi di masa depan.

Pahami Artificial Intelligence mulai dari machine learning

Artificial Intelligence dapat dipahami melalui beberapa cabang, salah satunya machine learning yang berkaitan dengan pembangunan sistem berdasarkan data. Dengan penggunaan data tersebut, pembelajaran mesin memungkinkan komputer dapat mencari wawasan atau informasi yang tesembunyi tanpa diprogram secara terperinci atau eksplisit saat menemukannya. Singkatnya, machine learning ialah suatu algoritma yang dapat mengolah, mempelajari, dan menerapkan data yang telah dipelajari sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan.

Masih bingung? Baiklah, berikut beberapa contoh jelas bagaimana pemanfaatan machine learning dalam keseharian. Machine learning dapat kita temui pada penggunaan mesin X-ray di dunia medis guna membantu mendiagnosa simptom/indikasi penyakit yang diderita pasien berdasarkan kumpulan data yang diterima. Seorang Senior Technical Advisor, Heru Wiryanto pun dalam penelitiannya menyebutkan bahwa penerapan machine learning dapat digunakan pada suatu aplikasi yang dikembangkan berdasarkan algoritma dan flowchart yang tujuannya membantu manajemen perusahaan dalam memutuskan calon pegawai yang akan diangkat secara objektif, akurat, dan cepat.

 Apa bedanya deep learning dengan machine learning?

Deep learning masih memiliki keterkaitan dengan machine learning. Deep learning dapat diibaratkan sebagai evolusi dari machine learning yang bertujuan meniru cara kerja otak dengan penggunaan algoritma yang lebih kompleks. Deep learning disebut juga jaringan nalar buatan atau artificial neural network (ANN). Metode ini dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan machine learning, yang pada umumnya digunakan untuk memperhitungkan data yang tidak eksak seperti bahasa/teks, suara, gambar, game, objek, dan autonomous driver.

Pemanfaatan deep learning dapat kita temui pada sistem ketertiban berlalu lintas. Seperti Polda Metro Jaya yang kini mulai menerapkan deep learning pada sistem electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik (e-tilang) di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta. Guna mendukung penerapan E-TLE, maka dipasang CCTV di beberapa lampu lalu lintas. CCTV tersebut telah terkoneksi dengan sistem dan nantinya secara otomatis akan men-capture setiap kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Kemudian data tersebut akan digunakan pihak kepolisian untuk melakukan  tilang atau tindakan kepada si pelanggar.

Satrio Wicaksono, Mobile Developer & Data Scientist Docotel menyampaikan materi terkait deep learning and machine learning using pyhton pada kegiatan Developer Half Day (DHD) Mobile yang bertempat di gedung Docotel World (17/01). Satrio memaparkan tentang pemanfaatan deep learning, di antaranya adalah face recognition dengan menggunakan perangkat lunak seperti OpenCV atau Python yang mampu mendeteksi wajah seseorang. Selain itu, ada juga image similarty menggunakan software seperti TensorFlow yang dapat mencari, menentukan, dan menemukan gambar yang memiliki kemiripan dengan keakuratan tinggi. Terakhir, motion detection dengan menggunakan OpenCV dan Python yang digunakan untuk mendeteksi perubahan posisi objek relatif terhadap sekitarnya.

Itulah beberapa informasi tentang machine learning dan deep learning. Semoga dapat menambah wawasan, ya! Penasaran ada topik teknologi apalagi selanjutnya? Tunggu pembahasannya di kegiatan Developer Half Day (DHD) berikutnya.