Realita dunia kesehatan saat ini memang tidak lepas dari kemajuan teknologi. Penggunaan teknologi di bidang kesehatan tidak hanya menciptakan berbagai alat-alat medis yang canggih, tapi juga melahirkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Melalui SIMRS memungkinkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan lebih profesional dan personal bahkan mampu menyimpan rekam medis menjadi lebih sistematis dan efektif.
Di Indonesia keberadaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun 2013, hal ini tentunya dimaksudkan agar semua rumah sakit di Indonesia dapat menuju smart hospital. Docotel Group turut berkontribusi untuk mewujudkan smart hospital, hal ini dibuktikan dengan keterlibatannya dalam kegiatan Hospital Expo 2019 yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Menjadi salah satu pihak yang mendukung Hospital Expo 2019, Docotel Group yang diwakili tim dari Divisi Health Information System (HIS) mengisi serangkaian acara yaitu pameran produk, seminar, dan talkshow. Salah satu produk unggulan Docotel Group yang diperkenalkan dalam pameran tersebut yaitu aplikasi D’Health SIMRS. Menurut Yuke Henry selaku Account Manager HIS Docotel Group, D’Health mendapatkan respon positif dari para pengunjung dan beberapa rumah sakit mulai tertarik dengan produk Docotel Group ini.
Pada agenda seminar, Dori Artsyanto sebagai VP HIS Docotel Group menjadi pemateri untuk para peserta yang sebagaian besar adalah tenaga kesehatan rumah sakit, pihak manajemen rumah sakit, dan para pemangku kepentingan lainnya. Dalam seminar yang bertemakan “Smart Hospital di Era Industri 4.0” itu, beliau menyampaikan beberapa hal, di antaranya yaitu faktor penghambat penerapan SIMRS, fitur-fitur dan layanan dari SIMRS, teknologi yang menggerakan dan mendukung implementasi smart hospital, hingga langkah-langkah untuk menuju smart hospital.
“Jika memang ingin menjadi smart hospital maka pertama harus menyusun master plan. Kedua, melalui road map yang jelas dan mudah dimengerti oleh semua aspek atau lini di rumah sakit. Ketiga, melalui standarisasi sistem pelayanan RS yang mengacu pada patient safety dan quality improvement. Keempat, memiilih partner implementasi SIMRS yang fleksibel sehinga terwujudnya kesuksesan dalam digitalisasi dan smart hospital.” papar Dori Artsyanto.
Sementara di acara talkshow, Aldy Rizaldy Nur MR selaku EVP HIS Docotel Group menyampaikan pembahasan mengenai tantangan yang dihadapi rumah sakit di Indonesia di era industri 4.0 dan standarisasi rumah sakit menuju smart hospital. Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa D’Health sebagai salah satu aplikasi SIMRS yang diharapkan dapat mewujudkan konsep smart hospital. Aplikasi terintegrasi dan komprehensif ini dapat memudahkan pelayanan dan membantu meningkatkan kualitas di rumah sakit.
Baca Juga:
Selain mendorong agar terciptanya konsep smart hospital, keterlibatan Docotel Group dalam rangkaian acara Hospital Expo 2019 juga diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat terkait penerapan teknologi di dunia kesehatan di era industri 4.0. Bersama dengan Docotel Group, semoga ke depannya semua rumah sakit di Indonesia dapat menjadi smart hospital.
Penasaran dengan kegiatan kami yang selanjutnya? Yuk! Pantau terus informasinya di semua media sosial dan blog Docotel Group, ya!
Tentang Docotel
Docotel 4.0 meliputi tim yang berdedikasi, berpengalaman, dan ahli dalam menyediakan produk dan solusi yang bernilai tinggi di semua industri. Kami hadir dengan visi mengatasi permasalahan sehingga dapat menciptakan pengalaman terbaik bagi klien.
Add comment