Mengembangkan suatu program yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku IT. Untuk itu, Samsung menggelar kompetisi Samsung Developer Challenge 2019 sebagai wadah bagi para Programmer untuk mengembangkan ide-ide yang dapat dikolaborasikan dengan Samsung devices. Event ini diselenggarakan di Gowork@Chubb Square Thamrin, Jalan M.H Thamrin No 8-9, Jakarta. Tim Health Information System (HIS) Docotel Group berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi ini dan berhak mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke San Fransisco, USA.
Docotel Group sebagai perusahaan IT yang juga menciptakan aplikasi atau program-program yang mampu memberi solusi untuk masyarakat, kini tengah mengembangkan aplikasi e-Farma atau electronic prescription yang sudah dilengkapi dengan keamanan dari Samsung Knox melalui D’health. Untuk mengakses e-Farma, diperlukan orang-orang dengan otoritas tertentu untuk dapat membukanya, sehingga dapat dipastikan bahwa resep yang diberikan kepada pasien telah ter-enkripsi dengan baik. Program ini dibuat atas komitmen tim Health Information System (HIS) Docotel Group dalam mengedepankan prinsip patient’s safety.
Dalam kompetisi ini, tim HIS membawa konsep pengembangan resep dokter. Konsep dasar mengenai pengembangan resep dokter dari bentuk kertas menjadi bentuk digital berangkat dari pengalaman pribadi Arif yang merupakan PHP Programmer HIS Docotel Group. Permasalahan yang timbul saat resep berbentuk kertas adalah rentan hilang, rusak, maupun disalahgunakan. Maka dari itu, pengembangan dalam bentuk digital ini diharapkan bisa membuat pasien merasa lebih aman atas privasinya sendiri. “Untuk membuat e-Farma, HIS sebetulnya sudah memiliki platform dasarnya, jadi kami hanya perlu mengembangkannya agar terintegrasi dengan Samsung Knox,” ungkap Arif.
Saat mempresentasikan idenya, Arif didampingi oleh Aldy Rizaldy Nur MR selaku EVP HIS Docotel Group, dr. Dian Jauhari, M.Hm selaku VP of Clinical Science and Technology, dan Dory Artsyanto selaku VP of Product Management HIS. “Awalnya kami diundang sebagai peserta, lalu muncul di antara nama-nama yang masuk grand final dengan total 7 peserta, dari 7 kemudian dipilih 5 orang. Akhirnya, muncul sebagai juara 1, tidak menyangka tapi cukup menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita,” ungkap Aldy. Aldy juga menambahkan, motivasi mengikuti kompetisi ini untuk mengembangkan potensi tim melalui pengembangan diri dan ide agar berani menghadapi setiap tantangan yang ada.
Manfaat atau value proposition menjadi aspek penilaian utama dalam kompetisi kali ini, yakni bagaimana membuat program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya dalam masyarakat. Aspek penilaian lainnya adalah dari segi ide yang ditawarkan, penilaian mengenai kesiapan bisnis, serta regulasi yang mendukung pengembangan ide dan inovasi tersebut untuk diterapkan di Docotel Group.
Bagi Arif, pengalaman yang didapatkannya sangat berharga untuk mendukung perjalanan karirnya sebagai seorang PHP Programmer. “Saya bisa merealisasikan ide, menjelaskan strategi bisnis yang bisa ditempuh dari ide tersebut, dan mengetahui tantangan ke depan yang harus dihadapi ketika menerapkannya di dalam masyarakat. Pesan saya kepada para Programmer dan Developer lain, ide itu tidak harus ribet, yang penting ide tersebut punya kemungkinan besar untuk bisa terealisasi,” ungkapnya. Ke depannya, D’health akan berkolaborasi dengan Samsung, terutama Samsung Knox untuk Research and Development teknologi yang berbasis keamanan pasien atau patient’s safety.
Tentang Docotel
Docotel 4.0 meliputi tim yang berdedikasi, berpengalaman, dan ahli dalam menyediakan produk dan solusi yang bernilai tinggi di semua industri. Kami hadir dengan visi mengatasi permasalahan sehingga dapat menciptakan pengalaman terbaik bagi klien.
Add comment