KYC atau Know Your Customer yang saat ini sudah umum digunakan khususnya di bisnis keuangan, terutama perbankan dan lembaga keuangan lainnya, merupakan sebuah prinsip utama yang digunakan untuk lebih mengenal calon konsumen atau nasabahnya. Dalam menjalankan proses ini, ada orang yang bertanggung jawab, yaitu KYC agent.
Simak lebih jauh pembahasan terkait apa itu KYC, tugas seorang KYC agent, dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan Know Your Customer di artikel Docotel kali ini!
Tugas Utama KYC Agent
Kita bisa memahami apa itu KYC Agent dengan memahami tugas-tugasnya. KYC Agent di berbagai lembaga keuangan mungkin memiliki tugas yang berbeda-beda, namun secara umum KYC Agent memiliki tugas sebagai berikut.
-
Melakukan kunjungan visit ke nasabah untuk melakukan proses verifikasi E-KYC atau Electronic Know Your Customer
Melakukan kunjungan langsung ke nasabah sebagai bagian dari proses verifikasi E-KYC atau Electronic Know Your Customer adalah langkah yang esensial dalam menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi dalam industri keuangan.
Kunjungan ini memberikan kesempatan untuk mengumpulkan informasi langsung dari nasabah, serta memastikan keabsahan identitas dan keandalan data yang diberikan.
Kunjungan ke nasabah juga memungkinkan untuk membentuk hubungan personal yang lebih dekat antara institusi keuangan dan nasabahnya.
Ini adalah kesempatan untuk menyampaikan nilai-nilai perusahaan, menjawab pertanyaan, dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang layanan atau produk yang ditawarkan. Dengan cara ini, nasabah dapat merasa lebih percaya dan didukung oleh institusi keuangan yang mereka pilih.
Selama kunjungan, tim verifikasi E-KYC harus memastikan bahwa mereka mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dengan cermat dan teliti.
Ini termasuk memverifikasi dokumen identifikasi yang diberikan oleh nasabah, seperti KTP atau dokumen lainnya, serta melakukan proses otentikasi biometrik seperti pemindaian sidik jari atau wajah sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, kunjungan ke nasabah juga dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mengumpulkan informasi tambahan yang mungkin diperlukan untuk melengkapi proses verifikasi E-KYC.
Misalnya, verifikasi alamat tempat tinggal atau informasi kontak yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan nasabah di masa mendatang.
Secara keseluruhan, kunjungan ke nasabah dalam rangka verifikasi E-KYC adalah langkah yang penting dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan kepercayaan nasabah, dan memastikan integritas data dalam operasi perbankan dan keuangan.
Dengan melakukan kunjungan ini secara profesional dan teliti, institusi keuangan dapat membangun hubungan yang kuat dengan nasabah mereka dan memberikan layanan yang lebih baik secara keseluruhan.
-
Melakukan konfirmasi atas janji temu dengan nasabah
Pexels
Konfirmasi atas janji temu dengan nasabah dalam konteks E-KYC atau Electronic Know Your Customer adalah langkah yang sangat penting dalam menjalankan proses verifikasi identitas secara efektif. Sebelum melaksanakan kunjungan ke nasabah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa janji temu tersebut telah dikonfirmasi dengan baik.
Proses konfirmasi ini melibatkan komunikasi antara tim verifikasi E-KYC dan nasabah untuk menetapkan waktu, tempat, dan detail lainnya terkait kunjungan tersebut.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari kunjungan tersebut, serta untuk menghindari kebingungan atau ketidaksesuaian jadwal.
Pentingnya konfirmasi janji temu tidak dapat diabaikan. Hal ini membantu dalam menjaga profesionalisme dan integritas dalam proses verifikasi, serta menunjukkan kepada nasabah bahwa institusi keuangan memperlakukan mereka dengan serius dan menghargai waktu dan kebutuhan mereka.
Selain itu, konfirmasi janji temu juga memberikan kesempatan untuk menyampaikan informasi tambahan yang mungkin diperlukan sebelum kunjungan dilakukan.
Misalnya, jika nasabah perlu menyiapkan dokumen tertentu atau informasi tambahan, hal ini dapat dikomunikasikan dengan jelas selama proses konfirmasi.
Selain dari aspek praktis, konfirmasi janji temu juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan yang positif dengan nasabah.
Melalui komunikasi yang jelas dan ramah, institusi keuangan dapat menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kebutuhan dan kenyamanan nasabah mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah.
Dengan demikian, proses konfirmasi janji temu sebelum kunjungan ke nasabah dalam konteks E-KYC tidak hanya merupakan langkah administratif, tetapi juga merupakan bagian integral dari memberikan layanan yang berkualitas dan membangun hubungan yang positif dengan nasabah.
-
Melakukan proses dasar E-KYC atau Electronic Know Your Customer kepada calon nasabah
Melakukan proses dasar E-KYC atau Electronic Know Your Customer terhadap calon nasabah adalah tahapan krusial dalam memastikan keabsahan identitas dan keandalan data sebelum memberikan akses kepada layanan keuangan.
Salah satu langkah utama dalam proses ini adalah verifikasi KTP dan sidik jari menggunakan perangkat elektronik yang telah dirancang khusus.
Pertama-tama, tim verifikasi E-KYC akan meminta calon nasabah untuk menyediakan dokumen identifikasi resmi mereka, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah dokumen tersebut diperoleh, langkah berikutnya adalah melakukan verifikasi terhadap informasi yang tertera di KTP. Ini meliputi memeriksa nomor identifikasi, nama lengkap, alamat, dan informasi lainnya yang relevan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data.
Selanjutnya, verifikasi sidik jari dilakukan menggunakan alat atau perangkat khusus yang dapat memindai sidik jari dengan akurasi tinggi.
Calon nasabah akan diminta untuk menempatkan jari-jari mereka di alat tersebut, yang kemudian akan melakukan pemindaian sidik jari secara otomatis. Hasil dari pemindaian ini akan dibandingkan dengan data sidik jari yang tercatat dalam basis data yang terpercaya untuk memastikan kecocokan dan keabsahan identitas.
Proses verifikasi KTP dan sidik jari ini dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan bahwa calon nasabah adalah orang yang sebenarnya dan bahwa informasi yang diberikan adalah akurat.
Hal ini penting untuk mencegah tindakan kecurangan identitas dan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam industri keuangan.
Selain dari aspek keamanan dan kepatuhan, proses verifikasi ini juga merupakan kesempatan untuk memastikan pengalaman pelanggan yang positif.
Dengan menggunakan teknologi canggih dan peralatan yang tepat, institusi keuangan dapat memastikan bahwa proses verifikasi berlangsung dengan lancar dan efisien, memberikan kesan yang baik kepada calon nasabah dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap layanan yang ditawarkan.
Dengan demikian, proses dasar E-KYC seperti verifikasi KTP dan sidik jari dengan alat merupakan langkah penting dalam menjalankan prosedur verifikasi identitas secara efektif dan efisien, serta dalam memastikan keamanan dan kepatuhan dalam operasi perbankan dan keuangan.
-
Membuat laporan harian kepada penanggung jawab
Membuat laporan harian E-KYC kepada penanggung jawab merupakan tahapan yang tidak kalah penting dalam menjalankan proses verifikasi identitas secara efektif.
Laporan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pembaruan tentang aktivitas yang telah dilakukan, tetapi juga untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Dalam laporan harian, setiap detail dari proses E-KYC yang telah dilakukan harus dicatat dengan cermat dan teliti. Hal ini mencakup informasi tentang jumlah kunjungan yang telah dilakukan ke nasabah, hasil verifikasi KTP dan sidik jari, serta semua catatan tambahan yang dianggap relevan. Semua informasi ini harus disajikan dengan jelas dan terstruktur agar mudah dipahami oleh penanggung jawab dan pihak terkait lainnya.
Selain itu, laporan harian juga merupakan kesempatan untuk mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin muncul selama proses verifikasi E-KYC.
Misalnya, apakah ada pola tertentu dalam dokumen identifikasi yang sering kali tidak lengkap atau tidak akurat, atau apakah ada tantangan atau hambatan tertentu yang dihadapi selama proses verifikasi. Informasi seperti ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan atau peningkatan proses diperlukan.
Selain dari aspek operasional, laporan harian juga merupakan alat yang penting dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Dengan merekam setiap langkah dari proses verifikasi E-KYC secara rinci, institusi keuangan dapat membuktikan bahwa mereka telah mematuhi prosedur yang ditetapkan dan telah melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah tindakan kecurangan atau aktivitas keuangan yang tidak sah.
Terakhir, laporan harian juga merupakan alat yang penting untuk komunikasi antara tim verifikasi E-KYC dan manajemen atau pihak terkait lainnya. Ini memberikan kesempatan untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan, tantangan, atau isu-isu lain yang mungkin perlu diperhatikan oleh pihak terkait.
Dengan cara ini, laporan harian tidak hanya menjadi alat untuk melacak aktivitas, tetapi juga untuk berkolaborasi dan berbagi informasi yang relevan untuk perbaikan dan pengembangan proses lebih lanjut.
Dengan demikian, membuat laporan harian E-KYC kepada penanggung jawab adalah langkah penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan dalam menjalankan proses verifikasi identitas nasabah secara efektif.
Rekomendasi Aplikasi E-KYC
E-KYC atau Electronic Know Your Customer merupakan sebuah platform canggih yang dirancang khusus untuk menyediakan layanan identifikasi dan verifikasi yang efisien terhadap calon nasabah maupun nasabah yang sudah ada.
Dengan menggunakan teknologi modern dan bergantung pada data kependudukan yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau DUKCAPIL, platform ini memberikan solusi yang inovatif untuk kebutuhan verifikasi identitas dalam industri keuangan.
Seperti salah satunya adalah E-KYC yang dikembangkan oleh Docotel memiliki sejumlah fitur yang dirancang khusus untuk memudahkan proses identifikasi dan verifikasi data nasabah secara efisien.
Berbagai fitur ini tidak hanya memungkinkan lembaga keuangan untuk memverifikasi identitas seorang nasabah, tetapi juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang profil nasabah tersebut, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam hal manajemen risiko dan penyediaan layanan keuangan yang lebih terfokus.
Salah satu fitur utama dalam platform E-KYC adalah Data Validation, yang mencakup validasi NIK atau Nomor Induk Kependudukan, nama, dan tanggal lahir. Fitur ini memastikan keakuratan informasi yang diberikan oleh nasabah dan menghindari kesalahan dalam proses verifikasi identitas.
Selain itu, platform ini juga dilengkapi dengan fitur Face Recognition yang memiliki dua mode, yaitu Passive Liveness dan Active Liveness.
Fitur ini memungkinkan verifikasi identitas nasabah melalui pemindaian wajah secara akurat dan dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan yang mengindikasikan bahwa orang tersebut adalah manusia sejati, bukan hanya gambar atau rekaman video.
Berbagai fitur lainnya seperti Slik Checking & Automated Slik Report, Grade Recommendation, Mobile Phone Verification, Phone Age Verification, Phone Extra Verification, Income Verification, Negative Record Verification, Workplace Verification, Custom Risk Category, dan Customized Desired Outcome, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman verifikasi yang menyeluruh dan terpadu, serta meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses E-KYC.
Dengan berbagai fitur yang lengkap dan terintegrasi dalam platform E-KYC dari Docotel ini, lembaga keuangan dapat memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan, serta meningkatkan kepuasan nasabah dengan menyediakan layanan yang lebih aman, efisien, dan terpercaya.
Tujuan Utama E-KYC
Pexels
Dengan tingginya tingkat korupsi dan pencucian uang, adanya KYC atau Know Your Customer menjadi penting untuk menghindari hal tersebut terjadi dan menjadi salah satu solusi yang diberikan pemerintah untuk memberantas hal tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari adanya E-KYC tersebut.
-
Memberikan kemungkinan lembaga keuangan untuk lebih mengenal nasabah
E-KYC bukan hanya alat untuk verifikasi identitas, tetapi juga untuk mendalami profil nasabah dan intermediari perusahaan.
Dengan teknologi canggih dan analisis data yang mendalam, platform ini membantu lembaga keuangan memahami preferensi, perilaku transaksi, dan risiko terkait. Melalui pelacakan pola transaksi, platform ini dapat mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mendukung penyesuaian layanan sesuai kebutuhan nasabah.
Selain itu, E-KYC membantu mengelola risiko terkait kegiatan bisnis intermediary perusahaan dengan mengidentifikasi potensi pencucian uang atau pembiayaan teroris. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Dengan demikian, E-KYC tidak hanya meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan dan intermediari perusahaan dengan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang profil dan kebutuhan mereka.
-
Memudahkan Bank Indonesia untuk mengawasi kegiatan keuangan
E-KYC memainkan peran kunci dalam memfasilitasi pengawasan Bank Indonesia terhadap semua kegiatan lembaga keuangan.
Dengan memberikan akses terhadap data dan informasi yang diperlukan tentang pelanggan dan transaksi keuangan, platform ini memungkinkan Bank Indonesia untuk melacak dan menganalisis aktivitas lembaga keuangan dengan lebih efisien.
Dengan teknologi yang canggih, E-KYC dapat mendeteksi pola transaksi yang mencurigakan dan potensi risiko keuangan lainnya, yang memungkinkan Bank Indonesia untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan demikian, E-KYC tidak hanya membantu lembaga keuangan mematuhi peraturan, tetapi juga mempermudah Bank Indonesia dalam menjalankan tugas pengawasan mereka dengan lebih efektif dan akurat.
-
Langkah utama mengurangi angka korupsi dan pencucian uang
E-KYC dianggap sebagai langkah utama dalam upaya mengurangi angka korupsi dan pencucian uang.
Dengan teknologi yang canggih, platform ini memungkinkan lembaga keuangan untuk melakukan verifikasi identitas nasabah dengan lebih ketat dan akurat, serta memantau transaksi keuangan dengan lebih efektif.
Dengan demikian, E-KYC dapat membantu mencegah akses keuangan bagi individu atau entitas yang terlibat dalam aktivitas ilegal, seperti korupsi dan pencucian uang.
Dengan memberikan akses terhadap data dan analisis yang mendalam, platform ini juga memungkinkan pihak berwenang untuk mendeteksi pola transaksi yang mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dengan demikian, E-KYC berperan penting dalam upaya memerangi kejahatan keuangan dan meningkatkan integritas dalam sistem keuangan secara keseluruhan.
-
Menyediakan sistem pengawasan internal
E-KYC memberikan sistem pengawasan internal pada seluruh kegiatan di lembaga keuangan.
Dengan teknologi yang canggih, platform ini memantau transaksi secara real-time, mendeteksi aktivitas mencurigakan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk secara proaktif mengidentifikasi dan menangani risiko keuangan, seperti pencucian uang atau penipuan.
Dengan demikian, E-KYC tidak hanya meningkatkan keamanan dan integritas operasional lembaga keuangan, tetapi juga memberikan perlindungan bagi nasabah dan ekosistem keuangan secara keseluruhan.
-
Informasi nasabah yang terkumpul dapat digunakan untuk kebutuhan investigasi
Informasi nasabah yang terkumpul dapat digunakan untuk keperluan investigasi dan penegakan hukum terkait dengan aktivitas keuangan yang mencurigakan atau ilegal.
Nah, itulah penjelasan singkat terkait tugas utama dari KYC Agent dan pemaparan dari tiap job descriptionnya. Selain itu, artikel ini juga menyediakan penjelasan seputar rekomendasi aplikasi yang dapat digunakan serta tujuan dari adanya E-KYC. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca blog Docotel. Semoga bermanfaat!
Add comment