Network Security adalah upaya untuk melindungi jaringan komputer dari serangan atau akses yang tidak diinginkan. Keamanan jaringan mencakup berbagai teknik seperti firewall, enkripsi, autentikasi, dan pemantauan. Tujuan keamanan jaringan adalah untuk memastikan integritas, ketersediaan, dan privasi data yang dikirim melalui jaringan.
Dengan pengaplikasian di hardware ke software, sudah menjadi tantangan sendiri bagi sebuah organisasi atau perusahaan dalam menangani dan menjaga keamanan jaringan komputer. Oleh karena itulah, Docotel Teknologi juga mendukung salah satu tindak pencegahan serangan siber dengan menghadirkan Cyber Security Training Solution yaitu mengubah karyawan menjadi Human Firewall melalui Lucy Program.
Lucy merupakan salah satu program untuk menyimulasikan social engineering attacks, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap keamanan dan menguji ketahanan infrastruktur IT perusahaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut program pelatihan ini, kamu dapat menghubungi kontak yang tertera di halaman resmi Docotel Teknologi. Sebagai pengantar seputar keamanan jaringan atau Network Security mari kita simak di artikel kali ini.
Peran Network Security bagi Perusahaan
Seperti yang telah kita ketahui, keamanan jaringan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan jaringan bisnis. Serangan siber dapat dialami semua kalangan, termasuk jaringan pribadi maupun perusahaan. Risiko cyber attack yang dimaksud termasuk beberapa hal berikut.
-
Modification
Ancaman keamanan jaringan ini merupakan serangan yang berdampak paling fatal. Pasalnya, modification adalah kondisi dimana penyusup telah mengubah dan merusak keseluruhan sistem.
-
Interception
Ancaman satu ini berkaitan dengan akses suatu jaringan. Dalam kasus ini, penyusup akan melakukan berbagai cara dengan tujuan untuk mendapatkan akses informasi jaringan perangkat.
-
Fabrication
Serangan yang dilakukan pelaku berupa penyisipan object palsu ke dalam sistem jaringan. Tujuannya beragam, namun yang paling umum adalah pencurian data sensitif termasuk informasi yang berkaitan dengan autentikasi.
-
Interruption
Ancaman serangan interruption bisa terjadi tanpa disadari oleh pihak administrator. Penyusup yang telah berhasil mendapatkan akses biasanya tidak merubah informasi sedikitpun. Artinya, administrator masih tetap bisa login dan mengakses sistem.
Manfaat Network Security
Network Security menyuguhkan sejumlah keuntungan yang dapat dinikmati di perangkat individu, organisasi, maupun bisnis. Berikut beberapa manfaat atau keuntungan dari Network Security.
Sumber: Freepik
- Memberikan perlindungan network system dari serangan siber seperti malware, spyware, ransomware.
- Meminimalisir risiko sabotase dan pencurian informasi sensitif.
- Memastikan semua informasi dan data di jaringan tetap aman tanpa modifikasi mencurigakan.
- Mendeteksi aktivitas dan akses mencurigakan dari pengguna tidak sah.
Metode yang Diterapkan di Network Security
-
Firewall
Firewall adalah perangkat atau sistem perangkat lunak yang membatasi akses ke jaringan. Firewall dapat dikonfigurasi untuk hanya mengizinkan lalu lintas yang diperlukan dan memblokir lalu lintas yang tidak perlu.
-
Enkripsi
Data dienkripsi sehingga hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang sesuai yang dapat membacanya. Ini digunakan untuk melindungi data yang dikirim melalui jaringan dari upaya pengintaian oleh peretas.
-
Autentikasi
Autentikasi adalah salah satu teknik network security yang bertujuan untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke jaringan atau data. hanya melalui kata sandi atau metode lain seperti pemindai sidik jari akses akan diberikan.
-
Pemantauan
Pemantauan terhadap aktivitas jaringan memiliki tujuan mencari tanda-tanda serangan atau aktivitas yang tidak biasa. Pemantauan jaringan mencakup pemantauan traffic jaringan, peninjauan file log sistem, dan analisis perilaku jaringan.
Penerapan Konkret Network Security
-
Firewall
Proses pemantauan aktivitas jaringan untuk mencari tanda-tanda serangan atau aktivitas tidak sah. Pemantauan jaringan mencakup pemantauan lalu lintas jaringan, log sistem, dan analisis perilaku jaringan.
-
Virtual Private Network (VPN)
Virtual private network merupakan cara untuk menjembatani konektivitas aman antara dua jaringan berbeda (misalnya akses jaringan kantor pusat dan kantor cabang). VPN memanfaatkan teknik enkripsi untuk melindungi data yang dikirim melalui jaringan.
-
Intrusion Detection System (IDS)
Intrusion Detection System dapat melawan serangan yang tidak diinginkan yang dapat mengancam jaringan, khususnya yang berkaitan dengan intrusion atau akses secara ilegal. IDS juga akan memberikan peringatan langsung ke admin jaringan jika mendeteksi aktivitas tidak normal.
-
Authentication, Authorization, and Accounting (AAA)
AAA berfungsi untuk mengontrol akses ke jaringan. Umumnya staff IT menggunakan authentication dan authorization sebagai syarat awal berkomunikasi dengan jaringan internal. AAA menggunakan metode otentikasi seperti kata sandi dan sidik jari untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses jaringan.
-
Encryption
Untuk menjaga keamanan keamanan jaringan, mengenkripsi data menjadi salah satu syarat mutlak ketika dilakukan pemindahan data sehingga hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang sesuai yang dapat membacanya. Ini digunakan untuk melindungi data yang dikirim melalui jaringan dari upaya pengintaian oleh peretas.
-
Network Access Control (NAC)
Pemeriksaan konfigurasi perangkat saat terhubung ke jaringan, dengan ada pemeriksaan maka dapat diputuskan apakah perangkat layak terhubung ke jaringan atau justru dianggap sebagai serangan berbahaya dan perlu memblokir koneksi dengan jaringan.
-
Two-Factor Authentication (2FA)
2FA menggabungkan dua faktor, seperti kata sandi dan faktor kedua, kode OTP (one-time password) yang dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi. Dengan begitu akan menambahkan tingkat keamanan tambahan pada proses otentikasi.
Pengenalan Managed Network Security
Managed Network Security adalah praktik outsourcing pemantauan, pengelolaan, dan pemeliharaan infrastruktur network security perusahaan kepada penyedia layanan pihak ketiga.
Servis yang diberikan berupa implementasi dari network security itu sendiri yaitu firewall, intrusion detection and prevention systems (IDPS), virtual private network (VPN), perangkat lunak antivirus dan antimalware, serta langkah-langkah keamanan lainnya.
Komponen Praktik Managed Network Security
Selain manajemen firewall, intrusion detection system, juga vpn manajemen, terdapat 5 komponen praktik lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan perusahaan besar di bidang managed network security seperti Cisco, IBM, Alto Networks, dan sebagainya. Berikut beberapa komponen tersebut.
-
24/7 Monitoring
Pengawasan terhadap ancaman secara real-time di traffic jaringan, sistem, dan perangkat.
-
Threat Detection and Response
Penyaringan atau identifikasi dari aktivitas mencurigakan dan abnormal, anomali, kemungkinan pelanggaran keamanan, yang diikuti dengan tindakan pengurangan resiko terhadap serangan.
-
Patch Management
Memastikan seluruh sistem, aplikasi, dan perangkat sudah melewati pembaruan ke versi terbaru untuk mencegah kerentanan terhadap eksploitasi.
-
Endpoint Security
Proteksi terhadap aset pribadi seperti komputer, laptop, dan perangkat mobile terhadap malware, akses tidak terautorisasi, dan ancaman keamanan lainnya.
-
Security Information and Event Management (SIEM)
Koleksi, Analisis, dan korelasi event data dari berbagai sumber untuk menemukan dan mengidentifikasi pola, tren, dan potensi insiden keamanan.
Dengan mengalihkan manajemen keamanan jaringan kepada penyedia khusus, organisasi dapat memanfaatkan pengetahuan ahli, teknologi canggih, pemantauan kontinu, dan respons ancaman proaktif, sehingga meningkatkan postur keamanan mereka secara keseluruhan sambil membebaskan sumber daya internal untuk fokus pada kegiatan inti bisnis.
Freepik/Macrovector
Keuntungan Menerapkan Managed Network Security
-
Keterampilan dan Spesialisasi
Penyedia Layanan Keamanan Terkelola (MSSP) biasanya mempekerjakan profesional keamanan yang berspesialisasi dalam berbagai aspek keamanan jaringan.
Para ahli ini selalu mengetahui informasi terkini tentang ancaman, kerentanan, dan praktik terbaik keamanan terkini, sehingga memberikan akses bagi bisnis terhadap keahlian dan keterampilan yang mungkin tidak dimiliki organisasi mereka.
-
Efektivitas biaya
Manajemen keamanan jaringan outsourcing lebih hemat biaya dibandingkan mempertahankan tim keamanan internal dan infrastruktur. Dengan menggunakan model layanan terkelola, bisnis mendapatkan keuntungan dari pengeluaran bulanan yang dapat diprediksi, belanja modal yang lebih rendah untuk perangkat keras dan perangkat lunak, serta biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
-
Skalabilitas
Layanan keamanan jaringan terkelola seringkali dapat diskalakan, memungkinkan organisasi dengan mudah menyesuaikan sumber daya dan kemampuan keamanan mereka untuk memenuhi kebutuhan yang berubah dan berkembang.
Baik Anda memperluas bisnis, menambah lokasi baru, atau mengintegrasikan teknologi baru, MSSP dapat dengan cepat merespons perubahan kebutuhan keamanan Anda.
-
Kepatuhan Terhadap Regulasi
Banyak industri yang tunduk pada persyaratan peraturan yang ketat mengenai keamanan data dan perlindungan data.
Layanan keamanan terkelola membantu organisasi mencapai dan mempertahankan kepatuhan terhadap peraturan seperti GDPR, HIPAA, dan PCI DSS dengan menerapkan kontrol keamanan yang tepat, melakukan audit, dan menyediakan pelaporan kepatuhan.
-
Intelijen dan Analisis Ancaman
MSSP memanfaatkan beragam intelijen ancaman, analisis keamanan, dan teknologi deteksi canggih untuk mengidentifikasi ancaman dan tren yang muncul.
Dengan menganalisis data keamanan dalam jumlah besar dan menghubungkannya dengan intelijen ancaman global, penyedia keamanan terkelola dapat secara proaktif mengidentifikasi dan merespons potensi risiko keamanan sebelum menjadi insiden besar.
-
Evaluasi dan Penyelesaian Insiden
Jika terjadi pelanggaran atau insiden keamanan, penyedia keamanan yang dikelola harus merespons insiden tersebut dengan cepat untuk mengendalikan ancaman, mengurangi kerusakan, dan memulihkan operasi normal secepat mungkin menyediakan layanan yang sesuai. Hal ini mencakup analisis forensik, tindakan pembendungan, pemulihan data, dan tinjauan pasca-insiden untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
-
Service-Level Agreements (SLA)
Layanan keamanan jaringan terkelola sering kali dikelola oleh SLA yang menentukan tingkat layanan, metrik kinerja, waktu respon, dan parameter lainnya. SLA memberikan jaminan kepada organisasi mengenai kualitas dan keandalan layanan keamanan yang disediakan oleh MSSP.
-
Fokus pada target bisnis internal
Mengalihdayakan manajemen keamanan jaringan ke pihak ketiga yang terpercaya memungkinkan organisasi untuk fokus pada tujuan bisnis inti tanpa terbebani oleh kompleksitas operasi keamanan.
Hal ini membebaskan tim IT internal untuk fokus pada inisiatif dan proyek strategis yang mendorong pertumbuhan bisnis dan inovasi. Secara keseluruhan, layanan keamanan jaringan terkelola menawarkan pendekatan komprehensif dan proaktif untuk melindungi organisasi atau perusahaan dari berbagai ancaman dunia maya sekaligus memberikan fleksibilitas, penghematan biaya, dan keamanan.
Apa Itu Cloud Network Security?
Mirip dengan Cloud Network, Cloud Network Security mengacu pada teknologi, kebijakan, kontrol, dan proses yang digunakan untuk melindungi data dan dengan tujuan melindungi jaringan cloud dari akses, modifikasi, penyalahgunaan, dan pengungkapan yang tidak sah.
Cloud Network Security adalah salah satu lapisan dasar keamanan jaringan cloud yang memungkinkan organisasi menggabungkan pemantauan keamanan, pencegahan ancaman, dan kontrol keamanan jaringan untuk mengelola risiko perimeter jaringan mereka disusupi.
Public Vs Private Cloud Network Security
Jaringan tradisional atau on-premise dan cloud menghadapi risiko keamanan siber yang sama, namun tim TI cenderung kurang memiliki kendali atas cloud network, sehingga memberikan mereka kemampuan untuk melihat permukaan serangan secara menyeluruh, mengidentifikasi masalah keamanan, dan memblokir ancaman serta mempersulit pemulihan bencana.
Sumber: Freepik
Private cloud secara inheren memberikan tingkat keamanan jaringan yang lebih tinggi karena sumber daya di private cloud biasanya terlihat dan dikelola oleh perusahaan dan tim TI-nya. Penyedia cloud publik menawarkan pelanggan mereka visibilitas yang lebih terbatas ke dalam lingkungan cloud mereka. Selain itu, karena sifat sumber daya cloud publik yang bersifat multi-penyewa, insiden keamanan di satu pelanggan dapat secara tidak sengaja berdampak pada pelanggan lain yang menggunakan sumber daya di server fisik yang sama.
Mengapa Cloud Network Security Sangat Diperlukan?
Saat Anda beralih dan beroperasi ke cloud atau menggunakan pendekatan cloud hybrid, kepercayaan pada penyedia layanan cloud dan sistem Anda sendiri adalah hal yang penting. Memperluas jaringan yang ada ke lingkungan cloud memiliki banyak implikasi keamanan.
Saat menggunakan pendekatan tradisional atau on-premise ada batasan yang jelas antara Internet dan jaringan internal perusahaan, dan mencakup berbagai lapisan security seperti firewall fisik, dan router. Pendekatan tradisional juga mulai tidak bisa digunakan saat cakupan beban kerja dan pengguna semakin banyak.
Untuk mengimbangi kecepatan perkembangan ekosistem TI modern, organisasi memerlukan cara yang lebih mudah untuk menyebarkan, mengelola, dan meningkatkan keamanan jaringan yang dibangun langsung ke cloud. Cloud Network Security dapat membantu Anda meminimalkan risiko, memenuhi persyaratan kepatuhan, dan memastikan operasi yang aman dan efisien.
Apa manfaat keamanan jaringan cloud?
Keamanan jaringan cloud yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis. pertama ketersediaan, Seiring dengan semakin banyaknya organisasi yang menjalankan proses bisnis pada sumber daya cloud, keamanan jaringan membantu memastikan akses yang andal ke data dan aplikasi di cloud.
Kedua mitigasi risiko keamanan, Solusi keamanan cloud perusahaan yang baik dapat membantu mempertahankan diri dari serangan yang semakin meningkat dan mengurangi risiko pelanggaran keamanan. Ketiga Seiring dengan pertumbuhan volume data yang pesat, solusi keamanan jaringan cloud dapat membantu memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data sensitif yang disimpan di cloud.
Keempat pengurangan biaya, solusi keamanan yang mencegah serangan siber dan pelanggaran data dapat membantu perusahaan menghemat jutaan dolar setiap tahunnya. Selanjutnya Monitoring otomatis, solusi keamanan jaringan cloud terbaik mengotomatiskan konfigurasi dan manajemen, mudah beradaptasi dengan pertumbuhan pesat dan perubahan lingkungan cloud, dan menghindari kesalahan konfigurasi.
Dan terakhir enkripsi terhadap data bawaan, ketika data dienkripsi secara default saat disimpan atau dalam perjalanan, tim keamanan dapat membatasi kerusakan akibat potensi pelanggaran dan insiden keamanan dengan lebih baik.
Solusi Cloud Network Security
Keamanan jaringan di cloud dapat ditingkatkan melalui pendekatan keamanan berlapis yang mencakup beragam teknologi dan protokol.
-
Layanan Keamanan Jaringan Cloud
Layanan terbaik menawarkan perlindungan komprehensif. Ini termasuk antivirus, pencegahan kehilangan data (DLP), anti-bot, firewall generasi berikutnya (NGFW), sistem pencegahan intrusi (IPS), kontrol aplikasi, anti-malware, otentikasi multi-faktor, dan teknologi manajemen identitas dan akses Masuk ,yang lain.
-
Manajemen terpadu
Organisasi TI dapat memenuhi tantangan pemantauan keamanan dan manajemen ancaman di cloud dengan mengadopsi solusi keamanan berbasis cloud yang terintegrasi dengan teknologi keamanan lokal untuk mengelola seluruh permukaan serangan dari satu panel kontrol Masu.
-
Solusi otomatis
Skala dan kecepatan perubahan dalam jaringan cloud membuat program keamanan yang mengandalkan proses manual dan intervensi manusia tidak mungkin berhasil. Otomatisasi diperlukan untuk menskalakan pemantauan keamanan dan respons ancaman secepat sumber daya cloud organisasi Anda.
-
inspeksi SSL/TLS
Karena sebagian besar lalu lintas jaringan kini dienkripsi, organisasi memerlukan teknologi yang dapat memeriksa lalu lintas SSL/TLS dan mendeteksi serta memblokir koneksi berbahaya dengan penundaan minimal.
-
Mengamankan akses jarak jauh.
Peralihan ke tempat kerja hybrid dan tenaga kerja mobile berarti semakin banyak pengguna yang perlu mengakses jaringan cloud dari lokasi jarak jauh.
Solusi yang mengelola identitas dan akses dengan aman dapat membantu mengurangi ancaman ketika pengguna mengakses jaringan Anda dari rumah atau lokasi lain yang tidak aman.
Demikian penjelasan tentang networking security, managed networking security dan cloud networking security. Untuk memahami lebih lanjut, kamu bisa mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Docotel Teknologi dan Yubico dengan mengangkat tema “Keamanan Digital di Era Modern: Peran MFA dalam Proteksi Data”.
Add comment