Kemampuan Membaca Artificial Intelligence Yang Sudah Melebihi Manusia

Kemampuan program kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) memang sudah terbukti dalam banyak hal. Seperti dalam hal games/permainan, robot dengan kecerdasan buatan (AI) sudah dapat melampaui manusia dalam permainan catur, poker dan berbagai permainan lain.

Kini, sebuah robot dengan kecerdasan buatan semakin membuat kita terpana. Baru-baru ini sebuah mesin AI buatan Microsoft dan Alibaba telah dapat melampaui manusia dalam uji pemahaman membaca (reading comperhesion) di Universitas Stanfors, Amerika Serikat.

Tes bernama Standford Question Answering Dataset (Squad) itu mengumpulkan 500 artikel dari Wikipedia untuk menghasilkan lebih dari 100.000 set tanya jawab. Menggunakan proses NLP (Natural Language Processing) yang meniru pemahaman manusia terhadap kata-kata dan kalimat, AI dapat membaca artikel dan menjawab pertanyaan terkait.

Pertanyaan yang diajukan pun beragam, mulai dari “Pada tahun berapa Genghis Khan meninggal?” hingga “Apa nama kapal luar angkasa Doctor Who?”. Yang mengejutkan, skor yang dihasilkan Microsoft dapat mencapai 82,6 serta skor Alibaba sebesar 82,4, kedua skor ini mengalahkan standar manusia yaitu 82,3. Meskipun haya berselisih sedikit, namun tetap saja pencapaian AI terbilang cukup luar biasa karena talah melampaui manusia.

“Ini adalah pertama kalinya sebuah mesin dapat melampaui manusia dalam tes seperti ini” kata Alibaba.

Teknologi seperti ini diperkirakan akan menjadi teknologi yang banyak digunakan di beberapa sektor seperti Costumer Service, tutorial museum, dan tanggapan otomatis terhadap pertanyaan pasien mengenai pertanyaan medis.

Alibaba berkata bahwa pihaknya sudah mulai menggunakan AI dengan teknologi serupa dalam ajang belanja online Single’ Day di China pada November 2017. Dalam ajang itu AI milik Alibaba digunakan untuk menjawab aneka macam pertanyaan dari konsumen secara otomatis tanpa melibatkan pekerja Customer Service.

Perushaan-perusahaan teknologi di Silicon Valley sedang berusaha untuk terus mengembangkan AI. Begitupun dengan negara asal Alibabayaitu China yang tak mau ketinggalan dan mencanangkan akan menjadi pemimpin dalam hal kecerdasan buatan pada tahun 2020 mendatang.