Akhirnya yang ditunggu-tunggu hadir jua!
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 23 October 2015 telah menjadi salah satu hari yang paling keren di DocoWorld! YES!! Outing :’D Wohoooo!!
Yuk simak cerita serunya Outing Docotel kali ini ?
Akhirnya Docotel punya outing yang BETULAN outing! ……maksudnya gimana ya?
Jadi, selama 5 tahun Docotel berdiri, baru kali ini kita mengadakan acara yang punya rundown resmi, kepanitiaan resmi, jumlah panitia yang jauh lebih banyak daripada tahun lalu, acara yang gak sekedar jalan-jalan ke luar daerah doang, …. intinya tahun ini outing kita lebih serius!
Jadi (saya selalu seksi acara outing #aish) mau membagikan sedikit konsep acara, sekaligus melaporkan situasi di lapangan kemarin. Jadi, keseluruhan acara dirancang dari 3 poin ini :
- Docotel Anniversary
- Team Building
- Awards of The Year
DAY 1
Semua troops Docotel berangkat dari kantor Rambai di hari Jumat subuh, tepatnya disuruh kumpul jam 5 pagi. Begitu orang-orang berdatangan, 2 bis super guede juga datang dan parkir di Jalan Rambai, siap mengangkut 100 penumpang.
Sambil nunggu semua orang kumpul dan diabsen, 5 cowo dan 5 cewe dari Docotel diam-diam diberi pin Bintang 3 oleh panitia, tanpa dikasih tahu terlebih dahulu super power yang dikandung pin tersebut.
Teng 6x!! jam 6 (gak teng juga sih, ngaret dikit), akhirnya kita jalan ke Marina Ancol. Di bis, semua peserta sudah dikasih snack, minuman, rundown acara 3 hari 2 malam, dan list kelompok. Beda dengan list homestay yang dibagikan beberapa hari sebelum acara, disini semua peserta baru tahu kalau ada pembagian kelompok dan tema performance. Jadi selama di bis, panitia memberikan briefing acara, dan memperkenalkan 10 orang yang sudah memakai pin bintang 3 sebagai Team Leaders masing-masing kelompok!
Sekitar jam setengah 8, rombongan Docotel akhirnya tiba di Ancol. Disini, panitia di bus 2 udah lega karena perjalanan lancar dan gak telat-telat amat. Eeeh, pas udah lega tiba-tiba ada kegaduhan di bis 2, dan teman-teman yang duduk di bagian belakang bis teriak-teriak minta bis berhenti (tegang kan?). Ternyataaa… terjadilah insiden yang kini dikenal sebagai tragedi Karim Ancol (the untold story). Apa dan mengapa ada baiknya langsung saja tanya ke mas Karim :p
Setelah menunggu sekitar setengah jam di depan dermaga, rombongan Docotel masuk ke speed boat yang sudah dipesan. Seperti layaknya anak remaja, hampir semua peserta berebut untuk duduk di bagian atas speedboat yang berangin, bukan di bagian bawah yang udah enak dikasih AC. Tapi sudahlah, kita semua tahu mereka cuma mau foto-foto di atas, sambil pakai sunglasses berlatar speed boat dan laut, ngaku aja!
Sebelum sampai di Pulau Harapan, speedboat sempat berhenti Pulau Pramuka kemudian pulau Kali Age. Saat berhenti di Pulau Kali Age, banyak orang bertanya ini pulau apa, karena ada helipad-nya. Usut punya usut, ini pulau kepunyaan Surya Paloh yang kemudian terkena kasus penyegelan (penting banget nyelipin gossip disini).
Setelah pulau Kali Age, speedboat akhirnya sampai di Pulau Harapan! Yeey..! Tapi belum sempet senang, ada masalah lagi. Yes, outing kali ini emang penuh drama.
Begitu sampai, panitia dapat laporan jumlah homestay yang kurang 2 rumah. Kalau dijelasin kenapa bisa gitu, bakal panjang banget disini. Intinya berita ini sukses bikin muka panitia pucat semua.
Jadi, selagi daftar homestay diatur ulang dengan spontan, peserta terpaksa menunggu di alun-alun pulau. Inget kejadian ini, masih bikin saya gak enak sama semua rombongan Docotel. Maafin yaa ToT …….
Oke selesai melankolisnya, akhirnya semua rombongan menduduki rumahnya masing-masing dengan tambahan 1 rumah mendadak. Setelah seluruh rombongan beristirahat sebentar, sholat Jumat, dan makan siang, rombongan Docotel balik ke dermaga lagi untuk acara yang ditunggu-tunggu : SNORKELING !!
Di dermaga sudah tersedia 4 kapal yang siap menampung rombongan Docotel menuju spot snorkeling. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di spot. Gak pake lama, begitu sampai hampir semua peserta langsung nyebur ke air! Kayak udah kebelet banget pengen snorkeling.
~ photo coming soon ~
Setelah setengah jam pertama snorkeling, rombongan naik ke kapal lagi menuju spot snorkeling kedua, yang—menurut pendapat saya—lebih bagus daripada spot pertama, lho!
Disini semua mulai menjadi liar, puncaknya teman kita yang tidak bisa berenang (Yhose), dipaksa memakai pelampung dan dilempar dari atas kapal. Lebih ironisnya lagi, bukannya dibantu belajar berenang, malah diketawain sama temen-temennya sendiri dari atas kapal.
Jakarta itu keras, bro.
Tapi kita cuma bercanda kok, kalau gak bercanda Yhose udah dilempar tanpa pelampung..
~ photo coming soon ~
Gak kerasa udah jam 4 sore lagi. Rombongan Docotel akhirnya naik ke kapal dan kembali ke pulau Harapan. Tapi acara hari ini gak selesai sampai disitu aja, karena jam 7 malamnya acara dilanjutkan dengan barbecue di dermaga belakang Pulau Harapan. Di acara malam ini, Team Leaders masing-masing kelompok memulai aksinya, dengan mengumpulkan semua anggota kelompoknya di dermaga dengan tepat waktu dan lengkap.
Karena tugas Team Leaders membutuhkan tanggung jawab dan leadership, makanya jauh-jauh hari sebelum outing dimulai, panitia bekerjasama dengan HRD Docotel, untuk melihat hasil psikotes karyawan Docotel dan menentukan 5 cewe dan 5 cowo dengan potensi bagus untuk memimpin. Jadi berbanggalah kalian (Edo, Slamet, Alank, Yordan, Meldy, Mustika, Irma, Vloren, Debby, dan Uwie) yang terpilih jadi Team Leaders, HAHAHA.
Sambil menunggu barbecue dibakar dan siap dimakan, persaingan dan team building pertama antara 5 kelompok outing, dimulai dengan ice breaking! Nama ice breaking ini adalah Benang Kusut Manusia. Cara bermainnya, pertama masing-masing kelompok membentuk lingkaran sambil mengangkat kedua tangan. Tangan kanan membentuk batu, dan tangan kiri membentuk kertas. Itu lho, gunting kertas batu yang buat suit.
Setelah itu, masing-masing tangan batu disatukan dengan tangan kertas milik teman setim nya, tapi tidak boleh teman yang ada di sebelahnya, dan kedua tangan tidak boleh disatukan pada orang yang sama. Alhasil, kita punya 5 kelompok bertangan kusut.
Peraturannya, masing-masing kelompok hanya perlu mengurai tangan kusut tersebut menjadi lingkaran sempurna, secepat mungkin. Kelompok yang paling cepat mengurai tangan kusut, bisa mulai makan barbecue duluan!
Yang menjadi perhatian dalam game ini adalah kelompok 4, yang dikepalai oleh Alank dan Irma. Anggota kelompok 4 adalah beberapa orang terpintar di Docotel, seperti Feri, Candra, dan Marcio. Tapi mungkin karena terlalu pintar, kelompok 4 melepas tangannya lagi dan memilih strategi untuk mengusutkan tangan dari lingkaran sempurna, lalu dikembalikan lagi ke lingkaran sempurna. Bahkan saya sendiri aja bingung dengan pola pikir mereka, gak kesampean otak saya @__@..
Tapi strategi yang kelihatan menjanjikan ini, justru malah makan waktu lebih lama dibanding kelompok lain, yang fokus pada menyelesaikan masalah yang sudah ada. Alhasil, kelompok yang paling cepat mengurai kekusutan adalah kelompok 2, yang dikepalai oleh Vloren dan Slamet! Dan kelompok yang paling terakhir, justru adalah kelompok 4! Hikmah yang saya petik dari hasil ini adalah, ada waktu untuk berpikir sepintar mungkin, dan ada waktu untuk berpikir sesederhana mungkin #mendadakbijak.. Tapi kelompok 4 membuktikan kepintaran mereka di hari berikutnya, ehm stay tuned aja!
Setelah semua kelompok menyelesaikan benang kusut mereka dan mulai makan barbecue, semua peserta mulai berkumpul sesuai kelompoknya masing-masing dan merencanakan performance yang akan ditampilkan besok malam. Terutama kelompok 4 yang langsung mengucilkan diri dari kelompok lainnya, dan berdiskusi sendiri di depan dermaga. Entah berencana balas dendam, atau memang gak dapat tempat buat ngumpul. Tapi yang pasti, malam pertama outing Docotel berjalan dengan lancar dan setelah acara, semua orang kembali ke homestay nya masing-masing (kecuali beberapa cowok yang milih lanjut sendiri di alun-alun Pulau, jangan pikir kita gak tahu).
to be continue…
Add comment