Bingung Mangatasi Bug? Simak Tips-Tips Ini Yuk!

Istilah bug pasti sudah tidak asing lagi untuk Anda yang telah mengenali dunia IT.  Namun untuk orang awam, istilah Bug masih terdengar aneh. Sebenarnya, apa itu bug? Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, Bug adalah serangga atau kutu. Namun dalam dunia programmer, Bug adalah istilah untuk menyebut suatu celah dalam sistem yang dapat menyebabkan sebuah program atau aplikasi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Bug tidak akan pernah lepas dari  dunia pemrograman, programmer pasti akan menemukan bug dalam pembuatan aplikasi ,mulai dari proses development hingga proses produksi.

Menurut salah seorang programmer Docotel, bug dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bug minor dan bug major. Bug minor adalah suatu kesalahan kecil yang biasanya terjadi saat proses development, bug ini pun tidak terlalu mengganggu jalannya suatu program. Sedangkan bug major adalah kesalahan atau error yang ditemukan pada proses produksi, bug ini dapat menyebaban terhentinya proses sebuah aplikasi sehingga tidak dapat dilanjutkan.  Nah, sebenarnya apa sih penyebab dari munculnya bug?

Penyebab terjadinya bug.

Munculnya bug dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti kodingan yang tidak melewati tahap unit testing sebelum dinaikan ke proses produksi, ataupun kekeliruan yang disebabkan oleh programmer yang tidak melakukan pengecekan ulang sebelum aplikasi tersebut dinaikan ke proses produksi. Intinya, minimnya pengecekan secara mendetail dapat megakibatkan munculnya bug dalam sebuah program. Bug juga dapat terjadi karena transisi antar update-an aplikasi. Memang, sebuah program atau aplikasi tidak akan pernah terlepas dari bug. Namun tentunya Anda dapat meminimalisir celah tersebut.

Meminimalisir bug.

Untuk itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara untuk meminimalisir terjadinya bug. Anda dapat meminimalisir bug dengan cara sebelum mengerjakan suatu program atau aplikasi, Anda harus mempunyai analisa yang kuat dan mendalam, apa saja kebutuhan yang dibutuhkan oleh aplikasi yang ingin Anda buat.

“Karena semakin complexnya aplikasi, kemungkinan munculnya bugs akan semakin besar”

Yang kedua adalah clean code (kodingan yang bersih), clean code akan memudahkan pendeteksian ketika bug muncul sewaktu-waktu. Selain itu, unit testing juga sangat dibutuhkan untuk meminimalkan munculnya bug.  Lalu jika sudah terjadi, bagaimana cara mengatasinya? Nah, sekarang kami akan berbagi tips-tips mengenai cara mengatasi bug ala programmer Docotel.

Mengatasi bug.

Jika mengalami bug, hal pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi masalah terlebih dahulu. Proses mencari penyebab bug dinamakan Debug. Didalam dunia programming juga terdapat istilah yang bernama trace code. Trace code berguna untuk mengecek seluruh proses mulai dari proses penginputan dan kodingan. Lalu setelah identifikasi masalah, proses selanjutnya adalah bug fixing. Bug fixing adalah proses untuk memperbaiki kodingan-kodingan yang salah. Setelah semua diperbaiki, tahap selanjutnya adalah Anda harus melakukan pengetesan kembali sebelum dinaikan ke proses produksi. Ingat, proses pengecekan adalah proses yang sangat penting, jadi pastikan untuk mengecek secara mendetail,ya!

Itulah tadi pengertian singkat mengenai bugs hingga cara mengatasinya ala programmer docotel. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga : Tiba-tiba layar muncul 404, artinya apa sih?!

Tentang Docotel

Docotel 4.0 Terdiri dari tim yang berdedikasi dan berpengalaman dalam menyediakan produk dan solusi di bidang IT yang dibutuhkan oleh klien dari berbagai bidang. Docotel 4.0 hadir dengan visi menjadi problem solver dan menciptakan pengalaman terbaik bagi klien.