Steve Jobs mengambil pendekatan yang unik dalam segala hal yang dia lakukan. Keunikannya terletak pada kepribadiannya, modus operandinya (cara operasional untuk menjalankan rencananya), produk, dan seluruh hal yang dimiliki Apple Inc. telah banyak mengajarkan kita. Bahkan, tidak hanya penggemar teknologi atau penggemar produk Apple yang bisa belajar dari hidupnya dan strategi bisnisnya, tetapi seluruh dunia dapat belajar sesuatu dengan mempertimbangkan beberapa tips kunci belajar internet marketing dari Steve Jobs. Berikut adalah lima pelajaran internet marketing yang penting di mana semua internet marketers bisa mempelajarinya dari Steve Jobs.
Pelajaran Internet Marketing dari Pengalaman Steve Jobs
Tidak Berfokus pada Banyak Hal dalam Waktu Bersamaan
Kembali ke tahun 1997, hanya beberapa bulan setelah ia bergabung kembali dengan Apple, Steve Jobs berkomentar bahwa alasan utama di balik ketidakmampuan Apple untuk mencapai keberhasilan yang nyata adalah perusahaan dan tim kreatif terlalu sibuk berfokus pada ratusan hal pada saat yang sama, yang tidak hanya menguras energi, tetapi juga mengurangi produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Apa yang internet marketers harus belajar dari hal ini adalah betapa pentingnya fokus pada taktik marketing yang paling penting. Jadi, hanya berspekulasi apa yang akan bekerja paling baik bagi ceruk bisnis Anda dan memberikan 100% fokus Anda untuk hal tersebut dan cukup katakan “tidak” untuk semua hal lainnya (yang mungkin menipu). Setiap perusahaan berbeda, dan tidak setiap teknik akan bekerja sesuai untuk perusahaan Anda.
Sebuah Gambar Bermakna Lebih Banyak Daripada Ribuan Kata
Steve Jobs tahu rahasia ini memang sederhana dan karenanya Apple selalu menggunakan lebih banyak gambar dan sedikit kata-kata dalam iklannya. Entah itu bahan iklan di media cetak pada akhir 80-an atau kampanye iklan di media elektronik saat ini, Apple selalu menggunakan sedikit kata-kata dan lebih banyak gambar atau video. Mengapa? Ya, karena gambar memiliki dampak yang lebih langsung dan membutuhkan sedikit usaha dari penampil.
Titik kunci untuk belajar di sini adalah bahwa upaya internet marketing Anda bekerja lebih baik ketika strategi Anda melibatkan unsur infografis, videografi, dan strategi lainnya yang lebih memudahkan masyarakat untuk menelaah pesan yang terkandung.
Ciptakan Budaya Inovasi
Steve Jobs pernah berkata, “Menjadi orang terkaya di pemakaman tidak masalah bagi saya. Pergi tidur di malam hari, lalu mengatakan ‘kami telah melakukan sesuatu yang indah’, itu yang penting bagi saya.” Dia selalu percaya untuk menjadi inovatif dan mendorong nilai inovasi di antara anggota timnya.
Kembangkan pendekatan inovatif dalam strategi SEO Anda dan ide-ide internet marketing. Mencoba teknik baru, melakukan banyak penelitian, dan memperkenalkan marketing style yang Anda sendiri buat kepada pihak eksternal. Buat hal yang lebih baik dan konten yang unik, tidak menggunakan konten basi dan ide-ide usang. Berhenti menghubungkan ke situs-situs spam, mencari situs yang lebih baru dan yang lebih baik untuk ceruk bisnis Anda. Menyalin atau meniru pendekatan orang mungkin dapat bekerja untuk sementara waktu, tetapi akhirnya mereka akan gagal. Sebuah strategi baru mungkin bisa menjadi penyelamat.
Waktu Terlalu Singkat
Steve Jobs meninggal pada usia 56 tahun. Dia selalu berbicara kepada orang lain tentang mati muda dan sedang terburu-buru untuk membuat sesuatu yang baru atau produk-produk inovatif. Dia terobsesi dengan melakukan hal-hal dengan cepat, dan itulah yang dia lakukan. Dalam waktu yang cukup singkat, ia membawa sebuah revolusi teknologi jauh sebelum perusahaan lain bahkan bisa berpikir untuk melakukan sesuatu yang serupa. Fokus pada rencana marketing Anda dan bekerja dengan cepat untuk membuat perubahan yang langgeng dan menjadi pemimpin industri, bukan pengikut.
Belajar dari Pelanggan
Steve Jobs tahu bahwa ahli marketing cenderung tidak bekerja sesuai dengan kebutuhan pelanggan mereka. Inilah sebabnya mengapa ia menghargai survei pelanggan dan selalu berfokus untuk mengetahui apa jenis produk yang diinginkan oleh pelanggannya. Inilah sebabnya mengapa orang mencintai iPhone dan iPad. Anda perlu menyurvei pelanggan untuk mengetahui apa yang pelanggan ingin lihat, kemudian menerapkan pengetahuan tersebut dalam upaya marketing Anda dan perusahaan.