Dengan perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan saat ini yang sangat pesat, kemunculan berbagai ide inovatif juga makin banyak yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Salah satu teknologi ini adalah OCR atau Optical Character Recognition yang merupakan sebuah sistem yang memiliki peran untuk menerjemahkan sebuah gambar digital yang di dalamnya berisi teks maupun tulisan ke dalam bentuk data digital.
Sistem Optical Character Recognition ini sendiri memberikan kemudahan dalam proses input data dalam kurun waktu yang relatif lebih singkat. Hal ini dikarenakan prosesnya berjalan secara otomatis. Salah satu implementasinya yang telah cukup dikenal masyarakat adalah penggunaan E-KYC atau Electronic-Know Your Customer.
Untuk lebih memahami terkait Aplikasi OCR atau Optical Character Recognition, fungsi, cara kerja, hingga contoh aplikasi OCR rekomendasi, para pembaca Docotel bisa simak informasi di bawah ini!
Definisi OCR
OCR atau yang merupakan singkatan dari Optical Character Recognition juga dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Pengenalan Karakter Optik.
Optical Character Recognition merupakan salah satu terobosan yang memiliki peran dalam proses pengumpulan sebuah informasi dengan cara mengekstrak data yang ada pada sebuah gambar ke dalam bentuk teks digital.
Teknologi dalam sistem OCR ini sendiri memberikan kemungkinan bagi sebuah komputer untuk dapat membaca serta mengenali karakter maupun teks yang ada di dalam gambar maupun dokumen fisik lainnya, seperti surat kabar, buku, kartu nama, maupun faktur.
Bayangkan, jika kamu menerima dokumen kertas seperti artikel majalah, brosur, atau kontrak PDF dari mitra melalui surat email.
Namun, ketika kamu mencoba untuk mengeditnya, kamu menyadari bahwa scanner tidak cukup untuk membuat teks tersebut dapat diedit secara langsung, misalnya melalui Microsoft Word.
Sebuah scanner hanya dapat membuat gambar atau snapshot dari dokumen tersebut, yang pada dasarnya adalah sekumpulan titik hitam dan putih atau titik warna, dikenal sebagai gambar raster.
Oleh sebab itu, untuk bisa menggunakan kembali data dari dokumen yang dipindai ini, baik itu berupa gambar dari kamera atau PDF gambar, kamu memerlukan perangkat lunak OCR.
Perangkat lunak ini akan mengenali berbagai huruf pada gambar, mengubahnya menjadi susunan kata, dan akhirnya, kata tersebut akan disusun menjadi kalimat, memungkinkan kamu untuk mengakses dan mengedit isi dokumen asli.
Selain itu, teknologi verifikasi dokumen yang dimiliki sistem OCR juga dapat digunakan untuk mengekstrak data dan informasi pelanggan yang dapat diidentifikasi untuk memverifikasi keaslian seseorang atau konsumen serta memeriksa apakah mereka ada dalam daftar pantauan yang relevan. Salah satu penerapannya ini sendiri dapat dilihat dalam E-KYC yang sering digunakan khususnya di dunia keuangan dan perbankan.
Salah satu contoh E-KYC adalah Tilaka E-KYC yang dikeluarkan oleh Docotel Teknologi. E-KYC ini sendiri merupakan sebuah platform yang dapat membantu dalam menyediakan jasa identifikasi dan verifikasi yang dilakukan terhadap calon nasabah maupun nasabah dengan menggunakan data kependudukan yang bersumber dari DUKCAPIL.
Sejarah OCR
Optical Character Recognition atau OCR merupakan salah satu inovasi teknologi yang pertama kali mulai berkembang di awal abad ke-20.
Konsep utama dari OCR sendiri adalah untuk mengubah teks yang ditulis tangan atau dicetak menjadi format digital yang dapat diproses oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya.
Pada masa itu, OCR dianggap sebagai sebuah terobosan yang mengagumkan karena memberikan kemampuan untuk mengonversi teks dari dokumen fisik menjadi data digital yang dapat disimpan, diakses, dan diolah lebih lanjut menggunakan perangkat lunak atau aplikasi komputer.
Dengan demikian, OCR tidak hanya memberikan kemungkinan penggunaan lebih efisien atas dokumen fisik, tetapi juga membuka jalan bagi kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk administrasi, penerbitan, dan pengolahan data.
Sejak awal perkembangannya, teknologi OCR terus mengalami peningkatan dan penyesuaian, dengan kemampuan yang semakin canggih dan akurasi yang lebih tinggi untuk mengenali dan mengonversi berbagai jenis teks dari berbagai sumber dan bahasa.
Pada permulaan pengembangan Optical Character Recognition atau OCR, langkah penting diambil pada tahun 1950 oleh David Hammon Shepard, yang berhasil mengembangkan mesin pertama yang dilengkapi dengan kemampuan OCR dan dikenal dengan sebutan Reader.
Mesin buatannya ini mampu membaca karakter dari font dengan ukuran yang relatif besar, membuka jalan bagi otomatisasi pemrosesan teks menggunakan teknologi komputer.
Kemudian, pada tahun 1960-an, berbagai perusahaan besar seperti IBM dan RCA mulai memperkenalkan teknologi OCR yang lebih maju.
Teknologi ini memiliki kemampuan untuk mengenali berbagai jenis teks dengan ukuran dan font yang lebih bervariasi, bahkan dalam format yang lebih kecil. Ini menjadi titik awal bagi perkembangan lebih lanjut dari teknologi OCR.
Selama dekade berikutnya, terutama di tahun 1970-an hingga 1980-an, teknologi OCR mengalami pertumbuhan yang pesat.
Berbagai sektor kunci seperti perbankan dan administrasi mulai menggunakan teknologi OCR ini secara luas untuk membaca cek dan formulir secara otomatis, meningkatkan efisiensi administrasi dan mengurangi kesalahan manusia.
Seiring berjalannya waktu, teknologi OCR terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal akurasi pengenalan karakter.
Perbaikan ini tidak hanya mencakup peningkatan kecepatan pengenalan, tetapi juga ketepatan dalam mengenali karakter yang dihasilkan. Hal ini menjadikan teknologi OCR semakin diandalkan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri.
Pada abad ke-21, terjadi kemajuan yang pesat dalam bidang pemrosesan citra, kecerdasan buatan, dan jaringan saraf tiruan.
Hal ini memberikan dampak positif pada pengembangan teknologi OCR, yang menjadi lebih canggih dan terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan perangkat modern.
Saat ini sendiri, teknologi OCR tidak hanya hadir di komputer atau server, tetapi juga telah merambah ke perangkat seperti smartphone, kamera digital, dan layanan cloud.
Tingkat akurasi OCR saat ini bahkan telah meningkat secara signifikan, bahkan mampu mengenali teks dalam situasi yang kompleks seperti tulisan tangan, menjadikan teknologi ini semakin relevan dan penting dalam berbagai aspek kehidupan modern.
Fungsi Aplikasi OCR
Setelah memahami pengertian serta sejarah perkembangan teknologi aplikasi OCR, berikut ini adalah fungsi yang dimiliki OCR, sebagai berikut.
-
Mengonversi teks fisik ke teks digital
Pexels
Optical Character Recognition atau OCR merupakan sebuah teknologi yang memiliki peran penting dalam proses mengubah teks yang tercetak dalam dokumen fisik menjadi teks digital yang dapat diolah oleh sebuah komputer.
Dokumen fisik tersebut dapat tersedia dalam berbagai bentuk bisa berupa buku, surat kabar, faktur, atau berkas dokumen lainnya.
Proses konversi ini sendiri memungkinkan teks yang awalnya hanya dapat dibaca secara manual menjadi teks yang dapat diedit dan diproses menggunakan perangkat lunak di komputer.
Dengan adanya teknologi Optical Charater Recognition atau OCR, pengguna dapat dengan mudah mengakses, mencari, dan mengolah informasi yang terdapat dalam dokumen fisik tersebut.
Seperti contohnya, seseorang dapat dengan cepat mencari kata kunci tertentu dalam sebuah buku atau dokumen berkas, yang secara manual akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Selain itu, teks yang telah dikonversi menjadi digital juga memungkinkan untuk disimpan, dibagikan, atau dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna.
Dengan demikian, aplikasi OCR tidak hanya mempermudah akses dan pengolahan informasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam bekerja dengan dokumen fisik.
Hal ini menjadikan teknologi OCR sangat berharga dalam berbagai bidang, mulai dari administrasi bisnis hingga penelitian akademik atau bahkan kehidupan sehari-hari.
-
Automasi Bisnis
Pexels
Dalam dunia bisnis, teknologi Optical Character Recognition atau OCR juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengotomatisasi berbagai dokumen yang digunakan dalam proses operasional perusahaan.
Salah satu contoh penerapan dari automasi bisnis adalah dalam pengolahan faktur, data, dan dokumen penting lainnya.
Dengan adanya teknologi OCR, berbagai dokumen ini dapat dipindai dan dikonversi menjadi teks digital yang dapat diproses oleh komputer.
Penerapan OCR dalam proses bisnis memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengarsipan dan pengelolaan dokumen.
Seperti contohnya, dengan menggunakan aplikasi OCR, sebuah perusahaan dapat secara otomatis mengenali dan mengekstrak informasi penting seperti tanggal, nomor faktur, dan jumlah pembayaran dari faktur yang masuk.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan proses verifikasi dan pembayaran faktur, mengurangi risiko kesalahan manusia, serta meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam proses tersebut.
Selain itu, OCR juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi pengolahan data dari berbagai dokumen penting lainnya, seperti kontrak, laporan keuangan, dan surat-surat resmi.
Dengan menggunakan OCR, perusahaan dapat dengan cepat dan mudah mengakses informasi yang terdapat dalam dokumen-dokumen tersebut, memudahkan pengambilan keputusan, analisis data, dan pelaporan.
Dengan demikian, penerapan teknologi OCR dalam bisnis membawa berbagai manfaat, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Hal ini menjadikan OCR sebagai salah satu teknologi yang sangat berharga dalam mendukung transformasi digital dan inovasi dalam dunia bisnis.
-
Memverifikasi tanda tangan
Docotel Teknologi
Dalam sektor keuangan dan legal, penggunaan teknologi Optical Character Recognition atau OCR sangatlah penting dalam berbagai aspek, terutama dalam memverifikasi tanda tangan pada dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi keuangan dan proses hukum.
Penerapan OCR dalam sektor keuangan memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis mengenali dan memverifikasi tanda tangan pada dokumen seperti kontrak, formulir pembayaran, dan surat pernyataan.
Dengan kemampuan OCR untuk mengenali pola dan bentuk tanda tangan, perusahaan dapat memastikan keabsahan dokumen dan memverifikasi identitas pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan.
Hal ini membantu mengurangi risiko penipuan dan kecurangan, serta meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam proses transaksi keuangan.
Di sisi lain, dalam sektor hukum, penggunaan OCR sangat berguna dalam membantu proses otorisasi dan otentikasi dokumen-dokumen hukum seperti kontrak, perjanjian, dan surat-surat resmi lainnya.
Dengan menggunakan OCR, firma hukum dapat dengan cepat dan mudah mengidentifikasi dan memeriksa informasi penting dalam dokumen-dokumen hukum, seperti nama-nama pihak yang terlibat, tanggal pembuatan dokumen, dan ketentuan-ketentuan penting lainnya.
Hal ini memungkinkan firma hukum untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kerja mereka, mempercepat penyelesaian kasus, dan mengurangi risiko kesalahan dalam interpretasi dokumen.
Dengan demikian, penggunaan teknologi OCR dalam sektor keuangan dan legal memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan akurasi dalam berbagai proses bisnis dan hukum.
Hal ini menjadikan OCR sebagai salah satu alat yang sangat berharga dalam mendukung operasional dan pengambilan keputusan dalam kedua sektor tersebut.
Salah satu rekomendasi aplikasi rekomendasinya adalah Digital Signature oleh Docotel Teknologi. Aplikasi Digital Signature dapat memberikan kemudahan dalam penandatangan yang dilakukan secara digital, guna memverifikasi integritas serta keaslian dari sebuah pesan maupun dokumen digital.
-
Mendigitalisasi perpustakaan dan arsip
Pexels
Optical Character Recognition atau OCR telah menjadi alat yang tak tergantikan bagi perpustakaan dan institusi budaya dalam upaya mereka untuk mengonversi koleksi berharga seperti berbagai buku kuno, surat kabar lama, dan dokumen bersejarah menjadi format digital yang dapat diakses oleh publik.
Dengan menggunakan teknologi OCR, berbagai dokumen berharga ini dapat dipindai dan diubah menjadi teks digital yang dapat dicari, diperiksa, dan diakses dengan mudah melalui komputer atau perangkat lainnya.
Hal ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan mempelajari materi-materi bersejarah tanpa harus memiliki akses fisik ke koleksi tersebut, tetapi juga membantu dalam pelestarian dan pengarsipan warisan budaya yang penting.
Selain itu, konversi dokumen-dokumen bersejarah menjadi format digital juga membuka pintu bagi inovasi dalam penyajian dan pemeliharaan materi-materi budaya.
Berbagai institusi budaya dapat menggunakan teknologi ini untuk membuat pameran digital, koleksi daring, dan berbagai proyek edukatif lainnya yang memperluas aksesibilitas dan apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya dan beragam.
Dengan demikian, penggunaan aplikasi OCR tidak hanya memfasilitasi akses terhadap materi-materi bersejarah, tetapi juga mendukung upaya pelestarian dan penyebarluasan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Hal ini menjadikan teknologi OCR sebagai salah satu alat yang paling penting dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya dan sejarah kita.
-
E-learning
Pexels
Optical Character Recognition atau OCR adalah teknologi yang memainkan peran penting dalam transformasi buku teks cetak ke dalam format digital yang dapat diakses oleh siswa.
Dengan bantuan OCR, buku teks fisik dapat dengan cepat dan efisien dipindai, kemudian diubah menjadi teks digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau ponsel pintar.
Proses ini memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan konten e-learning. Dengan memiliki akses ke buku teks digital, siswa dapat dengan mudah mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan mereka.
Mereka tidak lagi terbatas oleh ketersediaan buku fisik atau lokasi tertentu. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan mandiri, yang sesuai dengan tren pendidikan saat ini yang semakin mengadopsi model pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, buku teks digital yang dihasilkan melalui proses OCR juga memungkinkan integrasi yang lebih mudah dengan platform e-learning dan sistem manajemen pembelajaran (LMS).
Guru dapat dengan mudah menyunting dan memperbarui konten, menambahkan catatan atau materi tambahan, dan bahkan menyediakan latihan atau ujian online kepada siswa mereka.
Dengan demikian, penggunaan OCR dalam mengonversi buku teks cetak menjadi format digital tidak hanya meningkatkan aksesibilitas terhadap materi pembelajaran, tetapi juga memperluas kemungkinan dan fleksibilitas dalam pendidikan berbasis teknologi.
Hal ini merupakan langkah penting dalam mendukung evolusi pendidikan menuju pembelajaran yang lebih terjangkau, inklusif, dan terkini.
Keunggulan Aplikasi OCR
Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari adanya teknologi dan aplikasi OCR.
-
Mempermudah pencarian teks
Dengan penerapan teknologi OCR, pengelolaan dokumen yang berkaitan dengan informasi penting perusahaan menjadi lebih efisien.
-
Memberikan efisiensi dalam operasional
Menggabungkan dokumen dengan teknologi OCR atau Optical Character Recognition akan meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional perusahaan secara signifikan.
Hal ini juga memungkinkan proses seperti pemindaian formulir, pencarian dokumen, dan konversi catatan dilakukan dengan lebih efisien.
-
Memberikan akurasi tinggi
Teknologi OCR atau pengenalan karakter optik yang canggih saat ini memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam mengidentifikasi karakter dan teks, bahkan dalam situasi yang rumit seperti tulisan tangan manusia atau teks yang menggunakan berbagai jenis font dan bahasa.
-
Aksesibilitas yang lebih mudah
OCR atau Optical Character Recognition juga membantu meningkatkan aksesibilitas konten teks fisik bagi berbagai individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas.
Itulah penjelasan singkat terkait aplikasi OCR atau Optical Character Recognition yang saat ini sudah umum digunakan sehari-hari. Penjelasan di atas mencakup definisi, sejarah perkembangan teknologi OCR, fungsi, serta keunggulan dari aplikasi OCR. Semoga pembahasan di atas bermanfaat bagi para pembaca blog Docotel!
Add comment