Digital Signature dengan Artificial Intelligence, Memudahkan atau Meresahkan?

AI atau artificial intelligence merupakan kecerdasan buatan yang diciptakan oleh ilmuan dengan meniru kecerdasan yang dimiliki oleh manusia hingga semirip mungkin. Saat ini telah banyak aktifitas dalam masyarakat yang merupakan hasil dari campur tangan AI, mulai dari game, transportasi dengan autopilot, robot, bahkan design dan seni juga ada yang menggunakan AI.

Dari segala kemudahan dengan dikembangkannya AI, sejalan dengan keresahan masyarakat tentang otentikasi yang mereka miliki, dalam hal karya hingga yang paling krusial tanda tangan.

Maraknya pemalsuan tanda tangan di masyarakat.

Tanda tangan merupakan tanda nama yang secara legal digunakan untuk menyatakan persetujuan seseorang dalam sebuah dokumen, oleh karena itu tanda tangan sangat penting bagi pemiliknya. Fungsi tanda tangan menjadi identifikasi keaslian sebuah surat, banyak sektor penting yang mewajibkan untuk membubuhkan tanda tangan, perbankan, institusi pendidikan, pemerintahan, kesehatan bahkan perjanjian antar individu juga memerlukan tanda tangan. Karena begitu pentingnya tanda tangan banyak kejahatan pemalsuan yang di lakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Perkembangan AI semakin membuat resah karena orang semakin mudah dalam memalsukan tanda tangan dalam dokumen. Banyak aplikasi yang beredar bebas dan mudah digunakan untuk mengedit dokumen dan membubuhkan tanda tangan di dalamnya. Seberapa pun rumitnya tanda tangan yang telah di buat dengan kecerdasan buatan dapat menduplikasinya hingga sangat identik. Hal ini seakan membuat AI menjadi bumerang tersendiri bagi penciptanya.

Ahli untuk mengidentifikasi keaslian tanda tangan.

Tanda tangan menjadi hal yang belum dapat digantikan untuk melihat kesahan sebuah dokumen, hal ini mendorong munculnya sebuah profesi yang dapat melihat keaslian tanda tangan dan tulisan tangan. Grafologi merupakan ilmu dalam psikologi yang dapat digunakan untuk mendeteksi keaslian dalam sebuah tanda tangan dan sebuah tulisan. Di Indenesia ada yang dinamakan Ahli Dokumen Forensik, seorang yang telah bersertifikat dalam menganalisa sebuah dokumen dengan cara mencaritahu jenis kertas dan tinta yang dipakai dalam tulisan, tahun berapa dokumen tersebut dibuat dan lain lain. Namun bagaimana bila dokumen tersebut dalam bentuk digital?

Solusi dalam digital signature.

Sudah menjadi sifat manusia jika melihat sebuah celah kelemahan, mereka ingin memperbaiki kelemahan tersebut. AI yang dapat memalsukan tanda tangan kemudian dibuatlah AI yang dapat menandatangani sekaligus mendeteksi keaslian tanda tangan dan penandatangannya secara sekaligus. Digital signature merupakan salah satu platform yang memudahkan penggunanya dalam tanda tangan secara digital karena dapat terautentikasi serta integritas dan dapat divalidasi kealian dari sebuah dokumen. Dokumen yang dikirim oleh pengguna lain akan diintegrasikan dengan aplikasi seluler dan web API. Sehingga penerima dokumen dapat memverifikasi apakah pengirim valid atau tidak.

Baca Juga: Tanda Tangan Digital Beri Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi

Tentang Docotel

Docotel 4.0 terdiri dari tim yang berdedikasi dan berpengalaman dalam menyediakan produk dan solusi dibidang IT yang dibutuhkan oleh klien dari berbagai bidang. Docotel 4.0 hadir dengan visi menjadi problem solver dan menciptakan pengalaman terbaik bagi klien.